- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Sorotan Capaian Keberlanjutan PT Cikarang Listrindo Tbk Selama Tahun 2021
Pada tanggal 30 April 2022, PT Cikarang Listrindo Tbk (IDX: POWR) (Perseroan) telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan 2021 dengan tema "Paving a Sustainable Future" yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan 2021 dengan tema "Building a Resilient Recovery".
Tema Laporan Keberlanjutan 2021 menggambarkan langkah strategis Perseroan dalam melancarkan keberlanjutan di masa depan. Hal ini dilakukan melalui penyusunan Sustainability Roadmap 2030 yang menjadi pedoman bagi Perseroan dalam mencapai target pengelolaan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), serta menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.
Baca Juga: Sepanjang 2021, Cikarang Listrindo Mampu Membangun Pemulihan yang Tangguh
Di tengah masa pandemi yang penuh tantangan, Cikarang Listrindo berusaha untuk secara konsisten memberikan kontribusi positif kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat, serta lingkungan melalui mengembangkan teknologi energi terbarukan dan berbagai inisiatif keberlanjutan.
Salah satu sorotan penting dalam usaha keberlanjutan Perseroan adalah melakukan implementasi atas rekomendasi Task Force on Climate-Related Financial Disclosure (TCFD) yang merupakan bentuk komitmen dan kontribusi nyata dalam pencegahan perubahan iklim.
Baca Juga: Kuartal I-2022, Siloam Hospitals Catat Pencapaian Finansial yang Kuat
Saat ini, Cikarang Listrindo merupakan salah satu dari sedikit perusahaan terbuka di Indonesia yang melakukan adopsi awal pelaporan TCFD yang digabungkan dalam Laporan Keberlanjutan tahun 2021.
TCFD dibentuk oleh Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) pada bulan Desember 2015. Saat ini, pelaporan Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Perusahaan menggunakan kerangka TCFD kini menjadi wajib di negara-negara G7, seperti Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Salah satu langkah penting lainnya di tahun 2021, Perseroan berhasil menetapkan target pengurangan emisi GRK sebanyak 20% pada tahun 2030, selaras dengan komitmen kontribusi nasional dalam pengurangan emisi sektor energi (Nationally Determined Contribution/NDC) sebesar 19%.
Upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan peningkatan penggunaan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap sebagai opsi sumber pembangkit listrik bagi pelanggan, serta menggunakan bahan bakar biomassa untuk menggantikan penggunaan sebagian batubara pada PLTU Babelan.
Baca Juga: LANXESS Awali 2022 dengan Pencapaian Positif, Kinerja Q1 Diperkirakan Lampaui Ekspektasi
Dengan berbagai upaya dan inisiatif yang dilakukan, Perseroan mencatatkan total ekuivalen emisi CO2 atas pengoperasian unit pembangkit di 3 (tiga) lokasi pembangkit, kantor pusat dan kantor layanan selama tahun 2021 menghasilkan intensitas emisi sebesar 0,68 GHGe/MWh. Intensitas tersebut lebih rendah dibandingkan dengan intensitas tahun 2019 sebesar 0,71 GHGe/MWh. Penurunan intensitas emisi ini merupakan upaya pengurangan emisi GRK oleh Perseroan.
Atas perhitungan ini telah diverifikasi oleh pihak ketiga, yaitu Transpacific Certifications Limited sesuai dengan persyaratan ISO 14064-1:2018. Atas komitmen dan inisiatif keberlanjutan yang telah terlaksana selama tahun 2021, pada tanggal 22 April 2022 Perseroan dengan berbangga berhasil meraih gelar Green Elite untuk penurunan emisi dan Platinum Plus untuk transparansi perhitungan emisi dari Yayasan Bumi Global Karbon dan Majalah Investor. Keduanya merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan dalam acara penghargaan.
Baca Juga: PLN Siaga Penuhi Pasokan Listrik Selama Momen Libur Lebaran
Perseroan telah menunjuk pihak ketiga independen, PT Moores Rowland Indonesia untuk melakukan proses assurance dengan standar ISAE3000 atas Laporan Keberlanjutan 2021, dengan tujuan melakukan verifikasi isi laporan, terutama pada topik-topik material.
Dengan semangat "Terang yang Membawa Kebaikan", Perseroan berkomitmen penuh untuk memberikan kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepentingan, baik kepada masyarakat di sekitar lokasi operasi Perseroan maupun di luar area, dengan menjalankan kegiatan operasional sesuai dengan prinsip dan rumusan Sustainable Development Goals (SDG). Saat ini, Perseroan berkontribusi pada 16 dari 17 SDGs.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: