Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tokoh NU Respons Fenomena Saling Klaim Pembangunan JIS, Kalimatnya Menohok

        Tokoh NU Respons Fenomena Saling Klaim Pembangunan JIS, Kalimatnya Menohok Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat (PWNU Kalbar), Hariyanto Abdul Choliq memberi reaksi heran terhadap fenomena saling klaim pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

        Hariyanto Abdul Choliq meluapkan pendapatnya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter pribadi bernama @hariy_risnasireagar.

        Baca Juga: Nahloh, Salat Idulfitri di JIS Dinilai Bikin Anies Baswedan Rugi karena...

        Wakil Sekretaris PWNU Kalbar itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk melontarkan opini pribadinya.

        Kini Hariyanto Abdul Choliq angkat bicara terhadap fenomena saling klaim pembangunan JIS oleh orang-orang.

        “Kenapa sih orang pada ngeributin JIS, Sirkuit Formula E, mau siapapun yang bangun, pakek anggaran APBN/APBD ga msalah,” tulis Hariyanto.

        “Kenapa tidak diterima dengan lapang dada, toh itu menjadi aset bangsa,” sambungnya.

        Pria yang juga menjadi Ketua PW HNP Kalbar (2022-2024) itu juga bingung dengan pengusungan Anies jadi presiden.

        “Bukan karena itu lantas Pak @aniesbaswedan dipilih jadi Presiden, antarkubu saling klaim benar,” terang Hariyanto.

        Sejujurnya Hariyanto mengaku senang dengan keberadaan JIS dan Sirkuit Formula E di Jakarta ataupun Sirkuit Mandalika di Lombok.

        “Aku ini loh turut seneng dan bangga di DKI ada JIS, Sirkuit FE, Lombok ada Sirkuit Mandalika, dan disetiap daerah ada stadion yang layak/megah,” jelas Hariyanto.

        Tokoh NU yang juga jadi Pendiri dan Ketua Koortek PP PIN (2018-2023) ini dengan tegas tak akan pilih Anies Baswedan jika maju jadi calon persiden ataupun wakil.

        “Walau dapat kupastikan aku tidak mungkin milih Pak @aniesbaswedan sebagai Capres/Cawapres,” beber Hariyanto.

        Akan tetapi menurut Hariyanto, hasil dari setiap pembangunan di manapun perlu mendapat apresiasi yang tinggi.

        “Tapi pembangunan di manapun oleh siapapun harus diapresiasi,” beber Hariyanto.

        Hariyanto juga membubuhkan sederet tokoh politik Indonesia yang dianggapnya tetap rukun ketika duduk bersama dalam satu meja.

        Baca Juga: Baru Selesai Soft Launching, Jakarta International Stadium Langsung Dikritik Gegara Ini

        “Andai Pak @jokowi @aniesbaswedan @prabowo @cakimiNOW @ganjarpranowo @AgusYudhoyono @sandiuno @erickthohir @puanmaharani_ri @susipudjiastuti bertemu satu meja, beliau-beliau ini mesra,” terang Hariyanto.

        Ketua Koorwil Property Indonesia Kalbar (2018-2023) ini makin heran dengan pendukung yang tokoh-tokoh tersebut saling menjatuhkan satu sama lain.

        “Kenapa pendukungnya saling caci-maki, hina-menghina. Apa untungnya, dibayar untuk caci-maki kah?,” tanya Hariyanto.

        Sebagaimana diketahui kalau sejumlah pendukung Anies Baswedan maupun Joko Widodo saling klaim pembangunan JIS.

        Hal itu bisa dipantau melalui media sosial Twitter dimana antarnetizen saling mengklaim pembangunan JIS.

        Hal itu bisa dipantau melalui media sosial Twitter dimana antarnetizen saling mengklaim pembangunan JIS.

        Tak hanya netizen, bahkan salah satu politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul turut membenarkan kalau JIS dibangun oleh Jokowi.

        Hal itu bisa dilihat pada unggahan media sosial Twitter Ruhut Sitompul yang bernama @ruhutsitompul.

        “Jelas terang benderang yang bangun Gedung Olahraga BMW Pak Joko Widodo Gubernur DKI,” tulis Ruhut Sitompul.

        “Eh kadrun Gabenar hanya menikmati & mengaku ngaku saja kerjaannya malu dong 80% Dana Proyek Pemerintah Pusat Presiden RI ke 7 Bpk Joko Widodo dinamai JIS. MERDEKA,” lanjutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: