PT Bio Farma bersama perusahaan modal ventura milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) MDI Ventures meluncurkan Bio-Health Fund. Bio-Health Fund merupakan sebuah badan investasi yang melakukan pendanaan tahap awal dan tahap pengembangan bagi startup yang berfokus pada kategori Biotek dan Layanan Kesehatan.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury menyampaikan, saat ini Indonesia mempunyai berbagai tantangan, dalah satunya aealah terkait industri kesehatan, bagaimana Indonesia bisa mengembangkan teknologi baru di bidang kesehatan, baik itu yang terkait bio sciences, farmasi dan industri teknologi digital kesehatan.
"Ini menjadi alasan Kementerian BUMN mendorong Bio Farma Grup bersama Kimia farma dan Indofarma untuk dapat melakukan pengembangan di bidang teknologi serta berinvestasi di bidang startup. Untuk mewujudkannya maka Bio Farma perlu bekerjasama dengan pengelola fund yang saat ini sudah ada dalam hal ini MDI," ujar Pahala dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (12/5/2022).
Baca Juga: Bio Farma Ungkapkan 1,53 Juta Vaksin Covid-19 Berpotensi Kedaluwarsa
Tantangan selanjutnya adalah pangan. Pihaknya akan mengupayakan partnership antara MDI Ventures dengan BUMN di bidang pangan seperti PTPN, ID Food dan Perhutani untuk mengembangkan industri pangan.
"Ketiga, tantangan utama kita adalah new energy sehingga kita mendorong Pertamina membangun new venture untuk pengembangan new energy," ujarnya.
Pahala berharap Bio-Health Fund akan berkontribusi sinergi kepada Bio Farma yang merupakan Limited Partnership (LP) utama, juga berfungsi peluang bagi Bio Farma untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam bidang penelitian biotech, dalam mendukung Bio Farma sebagai Holding BUMN yang bergerak dalam bidang kesehatan dan layanan end-to-end.
Baca Juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi, Kimia Farma Tunjuk Wiku Adisasmito Jadi Komisaris
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, sebagai induk Holding BUMN Farmasi, akan menambah portofolio selain vaksin dan serum, seperti saat pandemi ini, berinovasi untuk memproduksi kit diagnostik berupa mBio-Cov dan Biosaliva, yang merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan startup.
"Dengan adanya Bio-Health Fund ini, akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma, dalam hal inovasi produk-produk life science, dan produk healthtec seperti telemedicine dan lain sebagainya dan ultimate goal-nya adalah membentuk ekosistem kesehatan nasional," ujar Honesti.
Honesti mengatakan, kemampuan Bio Farma sebagai produsen farmasi dan penyedia layanan kesehatan akan menawarkan Go-To-Market yang kuat di Indonesia bagi startup.
"Bio-Health Fund tidak akan membatasi fokus geografi investasinya tetapi tetap terbuka untuk produk dan solusi yang dapat berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi sektor penyedia kesehatan di Indonesia," ujarnya.
Di sisi lain, lDirektur Strategic Portfolio Telkom Group Budi Setyawan Wijaya berharap keterlibatan MDI Ventures dan Bio Farma kali ini bisa memberikan kontribusi pada sektor Biotek dan Layanan Kesehatan, yang merupakan sektor paling penting bagi kita semua.
"Hingga, nantinya akan berpotensi memberikan produk-produk yang efisien dan bermanfaat bagi masyarakat luas," ujarnya.
Baca Juga: Kimia Farma Guyur Pemegang Saham dengan Dana Rp90 Miliar Lebih
Adapun niilai strategis Bio-Health Fund diposisikan secara strategis untuk menangkap peluang yang berada di cakupan MDI Ventures yang juga fokus pada sektor Biotek dan Layanan Kesehatan.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat peluang terciptanya inovasi baru dengan lebih intensif, mengingat MDI Ventures juga dapat berinvestasi bersamaan dengan Bio-Health Fund sembari mengandalkan nilai strategis Bio Farma.
COO & Risk Management MDI Ventures Sandhy Widyasthana mengatakan, MDI berharap dapat menjalankan Bio-Health Fund dengan Bio Farma.
Baca Juga: Ciptakan Mudik Nyaman, Kimia Farma Gelar Vaksinasi Booster Sebelum Lebaran
Menurutnya selama dua tahun terakhir, MDI telah berinvestasi pada sektor Layanan Kesehatan dan beberapa investasi Biotek dengan bantuan dan saran dari Bio Farma.
"Kami telah melihat bahwa Biotek merupakan the next frontier di teknologi yang sudah matang untuk ekspansi lebih cepat. Kami melihat Bio Farma sebagai mitra investor penting bagi kami, dengan dukungan keahlian teknologi yang dibutuhkan pada bidang ini," ujarnya.
Di sisi lain, menurut Sandhy, Biotek sendiri memiliki potensi untuk meningkatkan dan mengubah bukan hanya sektor kesehatan, tetapi juga ranah pertanian dan manufaktur di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: