Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beban Listrik di Jawa Barat Naik 13 persen Saat Libur Lebaran 2022, Kata PLN UID Jabar

        Beban Listrik di Jawa Barat Naik 13 persen Saat Libur Lebaran 2022, Kata PLN UID Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Beban puncak listrik siang hari saat libur Idulfitri di Jawa Barat naik 13,2 persen dibandingkan tahun lalu. PLN UID Jabar mencatat, pemakaian listrik di siang hari saat lebaran tahun 2021 yaitu 3.385 Mega Watt (MW), sedangkan tahun ini sebesar 3.833 MW.

        Manajer Komunikasi PLN UID Jabar, Iwan Ridwan menjelaskan beban listrik malam saat libur Idulfitri mengalami penurunan dibanding tahun lalu menjadi 4.733 MW atau turun sebesar 5 persen. 

        Baca Juga: Soal Program KBLBB dan Kompor Induksi di Jatim, Anak Perusahaan PLN Ini Jamin Pasokan Listrik Aman

        "Untuk, beban listrik malam hari saat libur lebaran tahun lalu sebesar 4.987 MW," kata Iwan kepada wartawan di Bandung, Jumat (13/4/2022).

        Iwan mengungkapkan  beban listrik siang pada hari kedua lebaran mencapai 3820 MW, lebih rendah dibandingkan hari pertama. Sebaliknya, pemakaian listrik malam hari pada hari kedua lebaran 2022 lebih tinggi dibandingkan hari pertama. 

        "Hari kedua beban listrik malam di Jawa Barat tercatat 4858 MW," ujarnya.

        Baca Juga: PLN Manfaatkan Limbah Batu Bara, Ini Kata Erick Thohir

        Iwan menyebutkan meski ada kenaikan beban puncak saat lebaran namun konsumsi listriknya masih lebih rendah dibandingkan hari-hari biasa. 

        "Beban puncak listrik saat lebaran dan hari biasa tentu berbeda. Apabila dilihat dari waktu beban puncak tertingginya, beban puncak siang hari biasa lebih tinggi daripada malam," ungkapnya.

        Sebaliknya, kata Iwanz saat lebaran, beban puncak malam hari menjadi yang tertinggi. 

        "Ini dipengaruhi oleh berkurangnya aktifitas industri dan bisnis di mana konsumsi listriknya lebih tinggi dibanding golongan pelanggan lainnya," ungkapnya.

        Baca Juga: Moeldoko: Jabar Jadi Percontohan Penurunan Angka Stunting Nasional

        Berkenaan dengan pemakaian listriknya, pemakaian listrik saat liburan Idulfitri lebih rendah baik siang maupun malam hari karena banyak kantor, bisnis, dan industri yang libur atau mengurangi aktivitas saat libur.

        "Sebelum libur lebaran, tepatnya pada hari Kamis 28 April 2022 beban listrik siang hari mencapai 6316 MW dan malam hari 6642 MW," katanya.

        Baca Juga: PLN Pastikan Dukung Kelistrikan Ajang Balapan Motor MXGP

        Iwan menambahkan hari pertama masuk kerja setelah libur Idulfitri meski ada yang bekerja dari rumah, beban listrik sudah mengalami peningkatan. Beban listrik siang pada 9 Mei 2022 sebesar 7252 MW dan malam sebesar 7153 MW. 

        "Hari pertama setelah libur panjang di Jawa Barat sudah seperti biasa lagi di mana beban listrik siang lebih tinggi dibanding malam hari, bisnis dan industri sudah mulai aktif," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: