Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ID Food Luncurkan Aplikasi untuk Pantau Distribusi Minyak Goreng

        ID Food Luncurkan Aplikasi untuk Pantau Distribusi Minyak Goreng Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        BUMN Holding Pangan ID FOOD meluncurkan aplikasi platform digital pendistribusian minyak goreng terintegrasi, Platform digital ini untuk memantau distribusi minyak goreng dari produsen ke pasar-pasar

        Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan Pemerintah tengah menyiapkan beberapa skema untuk atasi minyak goreng di Indonesia, salah satunya adalah program Minyak Goreng (Migor) Rakyat. 

        Baca Juga: Bersinergi, Kemendag dan Kementerian BUMN Luncurkan Program MigorRakyat

        “Saat ini saya meninjau langsung ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional sekaligus memantau Program Migor Rakyat yang tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu Rupiah per liternya di sepuluh ribu titik atau pasar di seluruh Indonesia," ujar Lutfi dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (17/5/2022).

        Lutfi mengatakan, program Migor Rakyat ini juga terobosan yang disiapkan pemerintah, melalui skema bisnis sinergi BUMN dengan pengecer atau pengusaha kecil diharapkan bisa menjadi solusi ketersediaan migor curah.

        “Program Migor Rakyat ini juga terobosan yang disiapkan pemerintah, melalui skema bisnis sinergi BUMN dengan pengecer atau pengusaha kecil sehingga kita harapkan bisa menjadi solusi ketersediaan migor curah dengan harga terjangkau," ujarnya.

        Direktur Utama Holding pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan platform digital pendistribusian minyak goreng curah terintegrasi ini untuk mendukung Pemerintah dalam menjaga ketersediaan minyak goreng.

        Dimana aplikasi ini diciptakan untuk kemudahan pedagang, pengecer hingga konsumen dalam menjual dan membeli minyak goreng. Fitur layanan minyak goreng ini tersedia di aplikasi Warung Pangan  yang dikelola anak usaha Holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia kolaborasi dengan PT Rajawali Nusindo, produsen, distributor dan Asosiasi Pedagang.

        “Jadi melalui aplikasi terintegrasi ini, setiap pedagang atau pengecer minyak goreng curah akan didistribusikan minyak goreng 200 liter per hari dari ID FOOD, kemudian pengecer tersebut dapat bertransaksi penjualan langsung ke konsumen secara online, maksimal pembelian 2 liter minyak goreng curah untuk setiap konsumen per hari, harga per liter pun disesuaikan HET Pemerintah yaitu 14.000/liter," ujar Frans.

        Frans mengatakan system aplikasi minyak goreng terintegrasi ini juga memiliki kemampuan monitoring ketersediaan stok minyak goreng ditingkat pedagang / pengecer. 

        Baca Juga: Gak Terima Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Fadli Zon: Ini Penghinaan, Sangat Tak Pantas!

        “Platform ini mampu membaca stok minyak goreng pengecer dan jumlah transaksi harian minyak goreng yang dibeli oleh konsumen," ujarnya.

        Dengan adanya aplikasi tersebut, Frans menyebut Holding pangan ID FOOD berkomitmen mendukung Pemerintah dalam pendistribusian minyak goreng. Menurutnya, sesuai yang di amanahkan Pemerintah, ID FOOD group mendistribusikan minyak goreng melalui beberapa skema distribusi. 

        “Skema pertama adalah yang rutin saat ini didistribusikan ID FOOD group ke Pedagang - Pedagang pasar tradisional, hingga tanggal 13 Mei 2022 pendistribusian minyak goreng curah terdistribusi sebanyak 39,8 juta liter," ungkapnya. 

        Baca Juga: Kamis Sore, Direksi Food Station dan Komisi B Panen Padi di Karawang

        Ia melanjutkan skema berikutnya adalah B2B melalui sistem pendistribusian minyak goreng terintegrasi antara Pedagang maupun pembeli di aplikasi Warung Pangan.

        “Para pengecer minyak goreng dipastikan mendapat pasokan secara berkelanjutan dari ID FOOD group, hal ini juga untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan," ujar Frans. 

        Frans menambahkan system Platform digital ini juga memiliki kemampuan membaca setiap konsumen yang sudah bertransaksi pembelian minyak goreng lantaran teridentifikasi menggunakan NIK yang terkoneksi ke dukcapil, sehingga mampu mencegah pembelian melebihi kuota harian dan antisipasi penimbunan minyak goreng.

        Sementara itu, Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati menyebut  melalui platform Warung Pangan aktif  mendistribusikan minyak goreng curah untuk melayani mitra Warung Pangan. 

        "Kami memastikan saluran pendistribusian minyak goreng melalui UMKM-UMKM yang merupakan mitra Warung Pangan diberbagai kota, dimana dengan aplikasi WP ini juga dapat memonitor harga jual yang ditetapkan pemerintah sampai ke pengguna akhir,"uhar Nina.

        PPI juga telah dan akan terus melakukan sosialisasi dengan spanduk - spanduk bertanda khusus di mitra Warung Pangan tersebut sebagai alat kontrol masyarakat , bahwa benar masyarakat memperoleh dengan harga yang ditetapkan pemerintah. 

        Baca Juga: Anies Putuskan Tak Gelar Operasi Yustisi Usai Lebaran, PDIP: Bakal Timbulkan Masalah Sosial Baru!

        Sebagaimana diketahui, saat ini mitra warung pangan PPI sejumlah 69.000 yang tersebar di 27 titik kota di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: