Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PAN Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Analisis Musni Umar Tajam: Kalau Salah Langkah Mereka Tidak...

        PAN Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Analisis Musni Umar Tajam: Kalau Salah Langkah Mereka Tidak... Kredit Foto: Instagram/Musni Umar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar mengingatkan Partai Amanat Nasional (PAN) aga tidak salah berkoalisi saat Pemilu 2024.

        Musni menilai PAN kini dalam posisi tidak mudah. Terlebih salah satu pendirinya, Amien Rais memilih hengkang dan membuat partai baru, yakni Partai Ummat.

        "Kita tahu basis PAN ini sebenarnya Muhammadiyah. Jadi kalau mereka melakukan sesuatu yang tidak memihak kepada kepentingan konstituen PAN juga akan kesulitan," ujar Musni dikutip dari akun Youtube-nya, Senin (16/5/202022).

        Musni kemudian menyinggung pertemuan Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PPP Suharso Manoarfa. Dia menilai, upaya Zulhas -sapaan akrab Zulkifli Hasan- mengikuti pertemuan merupakan salah satu upaya mendompleng elektabilitas PAN. Sebab berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga survei, posisi PAN, PPP tidak masuk bagian dari PT 4 persen. Jadi mereka menghadapi situasi yang tidak mudah.

        Baca Juga: Jokowi Bertemu Elon Musk, Omongan Rocky Gerung Nyelekit Parah: Bikin Mobil Esemka Aja Nggak Bisa…

        "Jadi kalau mereka salah langkah katakanlah, misalnya mereka memilih Airlangga Hartarto mereka tidak akan mendapatkan apa-apa," katanya.

        Namun justru kebalikkannya, manfaat elektoral dari masyarakat yang akan didapatkan Partai Golkar sebagai calon presiden.

        "Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan itu akan gigit jari," sambungnya.

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Penegak Hukum Akan “Bingung” Soal Ulah Ruhut yang Posting Meme Anies Baswedan

        Selain itu, Musni Umar mengatakan, PAN dan PPP akan terhempas dari Senayan dan tentu ini juga tidak akan diharapkan. Namun kuncinya, lanjut Musni, ada pada pimpinan partai yang sekarang itu.

        "Jadi mereka menghadapi situasi yang tidak mudah karena tidak mempunyai calon presiden yang memiliki elektabilitas tinggi sekali," tutupnya.[]

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: