Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        496 Produk Manufaktur dan Jasa Inovatif Berstandar Global Siap Bersaing dalam Ajang GDI 2022

        496 Produk Manufaktur dan Jasa Inovatif Berstandar Global Siap Bersaing dalam Ajang GDI 2022 Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ajang Good Design Indonesia (GDI) 2022 telah memasuki penjurian tahap pertama dengan Kick Off Meeting yang dilaksanakan pada 17—19 Mei 2022. Pada tahap ini, sebanyak 496 produk produk manufaktur dan jasa inovatif bernilai tambah dan berstandar global siap bersaing untuk menjadi pemenang. Nantinya, karya-karya pemenang GDI menjadi simbol jaminan produk kualitas internasional, ramah lingkungan dari sisi material dan proses produksi, serta dapat menyokong roda ekonomi rakyat.

        Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan, hakikinya penyelenggaraan GDI merupakan sarana Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan ekspor nonmigas. Standar dan kualitas unggul yang melekat pada produk-produk pemenang GDI menjadi jaminan untuk meyakinkan calon konsumen atau buyer.

        Baca Juga: Bersinergi, Kemendag dan Kementerian BUMN Luncurkan Program MigorRakyat

        “Karena itu, produk atau jasa yang layak menjadi pemenang harus merujuk pada data permintaan pasar dunia yang valid,” ujar Mendag Lutfi dalam siaran resmi Kementerian Perdagangan, Selasa (17/5/2022).

        Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi saat membuka penjurian. Menurutnya, produk pemenang GDI tidak cukup hanya berdesain menarik, kreatif, dan inovatif, tetapi harus dapat dijual atau marketable. Dengan demikian, dibutuhkan kejelian Tim Juri dalam menilai desain peserta yang disukai konsumen global.

        “Para Juri juga perlu mengetahui produk manufaktur dan jasa apa yang saat ini sedang booming dan mendapat permintaan tertinggi di pasar dunia, sehingga peranan GDI dalam mendorong ekspor produk-produk manufaktur dan jasa inovatif bernilai tambah bisa diimplementasikan,” ujar Didi yang sekaligus menjadi Ketua Dewan Pengarah GDI.

        Sementara Direktur Pengembangan Produk Ekspor Miftah Farid menambahkan, pada GDI 2022 terdapat lima kategori produk dengan peserta terbanyak. Kategori tersebut adalah aksesori dan dapat dipakai sebanyak 41,5 persen; media dan konten (11,9 persen); furnitur, peralatan, dan fasilitas untuk kantor dan publik (10,3 persen); perlengkapan rumah tangga (7,5 persen); dan perlengkapan rumah (6,1 persen). Sedangkan sebesar 22,7 persen terdistribusi ke dalam 12 kategori produk lainnya.

        Baca Juga: Tolak UAS Masuk Negaranya, Singapura Bawa-bawa Soal Bom Bunuh Diri hingga Jin Kafir!

        “Sebagai upaya memenuhi permintaan pasar dunia, produk bernilai tambah yang layak menjadi pemenang GDI dan kami yakin berpotensi meningkatkan ekspor akan dinilai berdasarkan bentuk dan estetika produk, fungsi, inovasi, kualitas, serta komersialisasi produk dengan pembobotan seimbang masing-masing 20 persen,” ungkap Miftah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: