Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Telah Bentuk Koalisi, Golkar Tetap Konsisten Usung Airlangga Jadi Capres

        Meski Telah Bentuk Koalisi, Golkar Tetap Konsisten Usung Airlangga Jadi Capres Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Golkar tetap konsisten untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Pilihan itu juga yang nantinya akan dibicarakan bersama partai lain di Koalisi Indonesia Bersatu.

        Golkar cukup yakin nantinya koalisi akan bisa menerima Airlangga sebagai capres, kendati hal tersebut belum dibicarakan.

        Baca Juga: Jokowi Izinkan Buka Masker di Ruang Terbuka, Langsung Dapat Kritik dari Epidemiolog

        "Ya Golkar kan sebagai partai terbesar di koalisi itu, itu penting. Nah tentu hingga saat ini kan kita belum bicara soal figur ya," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

        Walau begitu, diakui Ace bahwa Golkar juga akan mendengarkan aspirasi-aspirasi lainnya di koalisi yang mereka bentuk bersama PAN dan PPP.

        "Kita masih konsisten hasil Munas Partai Golkar di mana Pak airlangga sebagai capres. Tapi tentu kita juga harus mendengarkan pandangan-pandangan parpol lain," kata Ace.

        Senada dengan Ace, Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia juga menegaskan bahwa Golkar konsisten mendukung Airlangga sebagai capres.

        "Golkar calon presidennya masih Pak Airlangga. Di koalisi belum ada omongan soal paket calonnya siapa capres cawapresnya, itu tahap-tahap berikutnya dan nanti akan didiskusikan.

        Baca Juga: Gibran Ungkap Orang Tuanya Mulai Kemasi Barang dari Istana, Rocky Gerung Langsung Mengkritisi

        Doli berujar apabila ada figur lain yang nantinya akan diusulkan menjadi capres dari Koalisi Indonesia Berdatu, Golkar tidak mempermasalahkan. Sebab pada akhirnya soal siapa figur yang diusung akan menjadi pembahasan dan keputusan bersama.

        "Ya gapapa, mau dari si A mencalonkan atau si B mencalonkan ya itulah proses demokrasi proses politik gitu kan akhirnya akan ada bentuknya," ujar Doli.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: