Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koalisi Pilpres 2024 Hangat Dibicarakan, Junimart: Banyak yang Ingin Gabung PDIP

        Koalisi Pilpres 2024 Hangat Dibicarakan, Junimart: Banyak yang Ingin Gabung PDIP Kredit Foto: Instagram/Junimart Girsang
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDI Perjuangan (PDIP) masih enggan membicarakan isu terkait pemilu presiden. Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Junimart Girsang menyatakan, partainya juga tidak perlu membahas isu koalisi yang saat ini ramai diperbincangkan.

        Menurut Junimart, tanpa berkoalisi dengan partai lain, PDIP bisa mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sendiri. PDIP memiliki 128 kursi, atau sekitar 22 persen jumlah kursi nasional. Angka itu sudah memenuhi syarat minimal untuk bisa mengajukan capres-cawapres.

        Baca Juga: PDIP Bisa Saja Ngotot Pasangkang Ganjar-Puan di Pilpres 2024, tapi Alangkah Baiknya...

        Junimart mengatakan, PDIP merupakan partai yang paling siap untuk mengikuti kontestasi Pemilu Serentak 2024. Bahkan, PDIP seakan menjadi primadona dari partai lain. "Banyak partai yang ingin bergabung dengan PDIP. Kami tidak perlu menyebutkan partainya," paparnya, melansir Fajar.co.id, Kamis (19/5/2022).

        Junimart menegaskan, hal itu bisa dilihat dari adanya elite politik yang berkunjung ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh yang berkunjung ke rumah Megawati. "Itu adalah sinyal koalisi. Sinyal-sinyal saja," terangnya.

        Wakil ketua Komisi II DPR RI itu menegaskan bahwa penentuan koalisi ada di tangan Ketum Megawati Soekarnoputri. Jika Megawati sudah memutuskan, seluruh kader dan pengurus PDIP harus taat dan patuh.

        "Keputusan koalisi ada di tangan Bu Mega. Kami akan ikut dan tegak lurus," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: