Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waketum PAN: Koalisi Indonesia Bersatu Bagian dari Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin

        Waketum PAN: Koalisi Indonesia Bersatu Bagian dari Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu tak hanya menjadi platform untuk Pemilu 2024. Koalisi antara partainya, Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga bentuk kerja sama menyukseskan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

        "Koalisi Indonesia Bersatu ini adalah bagian dari Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Oleh karena itu, dalam rencana kerja selanjutnya dipastikan akan bertanggung jawab untuk dapat meningkatkan kinerja pemerintahan," ujar Viva lewat keterangannya, Jumat (20/5/2022).

        Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Tak Bakal Dilirik Parpol Lain, Pengamat: Partai-partai Itu Akan Melihat...

        Ia menegaskan, kesetiaan Koalisi Indonesia Bersatu terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tak perlu diragukan lagi. Apalagi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan Menteri Koordinator Perekonomian dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Kabinet Indonesia Maju.

        "Bahkan menurut Bang Zulkifli Hasan, PAN akan terus berkomitmen menjadi partai koalisi pemerintah, sampai berakhirnya, purna tugas pemerintah setelah Pemilu 2024 nanti," ujar Viva.

        Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Disindir PDIP, PAN: Ini Bagian Proses Pendidikan Politik Rakyat!

        Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk dari adanya persamaan cita-cita untuk menunaikan janji kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagaimana termaktub di Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 melalui jalan demokrasi konstitusional.

        Selanjutnya, cita-cita tersebut diturunkan ke dalam platform yang memperjuangkan politik gagasan, ide, dan pemikiran. Hal itu dijadikan sebagai landasan prinsip melalui proses-proses politik yang mencerdaskan, menggembirakan, mensejahterakan, memakmurkan, dan berkeadilan.

        "Itulah yang menjadi salah satu dasar pendirian dari Koalisi Indonesia Bersatu," ujar Viva.

        Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani juga menyampaikan hal serupa bahwa salah satu tujuan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu adalah menyukseskan sisa periode dari Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal tersebut merupakan visi utama dari koalisi tiga partai itu.

        "Visi umumnya masih meneruskan visi pemerintahan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin saat ini dan misinya adalah melanjutkan pembangunan proyek-proyek strategis. Dengan titik-titik tekan bidang tertentu, terutama yang belum terselesaikan di periode ini," ujar Arsul.

        Baca Juga: Muncul Koalisi Indonesia Bersatu, Pengamat Sebut Tak Akan Ganggu Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

        Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa wajar jika setiap partai politik mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2024. Termasuk pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu yang dilakukan oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.

        "Tapi kepentingan rakyat harus jauh lebih dikedepankan. Jangan membawa kontestasi terlalu awal, yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pasca pandemi," ujar Hasto di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5/2022).

        Baca Juga: Ini Alasan PAN Ingin Mengusung Ridwan Kamil Jadi Calon Presiden: Dia Sangat Memiliki...

        Ia selalu berpikir positif, pertemuan antara ketua umum partai politik merupakan bagian dari tradisi demokrasi untuk membangun bangsa. Tak perlu dimaknai sebagai sesuatu yang bersifat politis.

        "Sehingga pertemuan-pertemuan antara ketua partai politik seperti yang dilakukan Pak Airlangga, Pak Zulhas, Pak Suharso Monoarfa itu bagian dari tradisi demokrasi kita," ujar Hasto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: