Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Dia Hasil Evaluasi Kondisi Jalan di Jabar Saat Musim Mudik Lebaran 2022

        Ini Dia Hasil Evaluasi Kondisi Jalan di Jabar Saat Musim Mudik Lebaran 2022 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kondisi jalan di wilayah Jawa Barat tetap terpelihara sebelum, saat, maupun setelah mudik dan arus balik Lebaran 2022. Pasalnya, pemeliharaan jalan dilakukan sepanjang tahun.

        "Kondisi jalan pada saat persiapan menjelang mudik yang berlubang sudah seluruhnya ditangani meskipun di beberapa titik sementara digunakan agregat,"kata Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar Iwan Suwanagiri kepada wartawan dia Bandung, Rabu (25/5/2022)

        Baca Juga: Jabar Raih Opini WTP Kesebelas Kalinya

        Menurutnya, secara umum  kondisi lalu lintas tidak terganggu akibat kondisi jalan sehingga mudik dan arus balik Lebaran di Jabar berjalan lancar. Ia juga menuturkan, setelah Lebaran, pemeliharaan terus-menerus dilakukan.

        "Ada pemeliharaan berkala usai Lebaran dan ada peningkatan yang sedang berjalan dan akan dilanjutkan. Di beberapa titik memang diperlukan perbaikan permanen," ungkapnya

        Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Jabar Agus Priyadi mengatakan bahwa penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini berjalan cukup baik meski kemacetan tidak dapat dihindari karena tingginya antusiasme masyarakat untuk mudik tahun ini.

        "Penerapan kebijakan one way di jalur tol maupun arteri dirasa cukup efektif mengurai kemacetan,"ujarnya

        Baca Juga: Dukung LGBT Masuk Aturan Pidana, LBH PB SEMMI: Pemidanaan Ini Justru Menjaga Moralitas Bangsa

        Berdasarkan hasil evaluasi, pada mudik tahun 2022 ini, jumlah kendaraan arus mudik atau balik yang menuju maupun melintas di wilayah Jabar mengalami peningkatan sebesar 11 persen dibandingkan pada tahun 2019.

        "Apabila melihat preferensi dari jalur mudik yang digunakan, jumlah kendaraan yang menggunakan jalur utara lebih besar, 60 persen dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang menggunakan jalur selatan yang hanya sebesar 40 persen dari total volume lalu lintas," jelasnya

        Selain itu, fenomena yang berbeda juga terjadi pada arus balik. Hingga 10 Mei 2022, masih terdapat 32 persen pemudik atau 740.883 kendaraan belum kembali ke asal. Hal itu terjadi, di antaranya, akibat kebijakan pemerintah terkait perpanjangan waktu libur untuk anak sekolah.

        Baca Juga: Ungkit Soal Singapura, Pendeta Ini Salut Sama UAS: Dia Orang Baik yang Dibuat Seperti Gak Baik
         
        "Kemudian diberlakukannya WFH untuk ASN, dan juga banyak yang menunda perjalanan dikarenakan terdapat hari libur nasional," ujarnya
         
        Dia juga mengungkapkan preferensi moda transportasi yang digunakan masyarakat pada mudik Lebaran 2022, jenis kendaraan yang paling banyak digunakan oleh pemudik yaitu sepeda motor. Meskipun demikian, terdapat penurunan jumlah pengguna sepeda motor dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar 35 persen.

        Selain sepeda motor, penggunaan kendaraan umum pada angkutan Lebaran tahun ini juga mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019.

        Baca Juga: Singapura Cap Ceramah UAS Ajarkan Ekstremis dan Segregasi, Apa Itu?

        "Hal itu menunjukkan bahwa, masyarakat masih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan angkutan umum," pungkasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: