Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan dan PKS Terlihat Mesra, Refly Harun Singgung 'Tiket' Pilpres: PKS Belum Cukup...

        Anies Baswedan dan PKS Terlihat Mesra, Refly Harun Singgung 'Tiket' Pilpres: PKS Belum Cukup... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membeberkan alasan hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan PKS yang selalu terlihat mesra, bahkan sejak Pilkada 2017.

        Refly mengatakan bahwa publik pun sudah tahu bahwa PKS kemungkinan besar akan mencalonkan Anies dalam Pilpres 2024.

        Menurut Refly, alasannya sederhana, yaitu keduanya memiliki ideologi yang tak berbeda jauh.

        “Spektrum politik Anies dikenal berada di spektrum kanan. Latar belakangnya juga pernah di HMI,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (30/5).

        Namun, Refly menegaskan bahwa Anies tak akan bisa maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 jika hanya diusung oleh PKS.

        Baca Juga: Pengakuan Rizal Afif Mulai Diungkit untuk "Menyerang" Dirinya, Pertanyaan Refly Harun Tajam, Simak!

        Pasalnya, PKS hanya memiliki 50 kursi di parlemen.

        “Kalau hanya PKS, tak akan cukup. Butuh 65 kursi lagi untuk bisa mengusungkan pasangan calon presiden dan wakil presiden,” tuturnya.

        Oleh karena itu, jika PKS ingin mengusung Anies, mereka harus menggandeng partai politik besar untuk mencapai minimal 120 kursi parlemen.

        “Mereka bisa menggandeng PDIP yang punya 128 kursi. Bisa juga Gerindra dan Golkar,” ungkapnnya.

        Namun, jika PKS menggandeng di luar ketiga parpol di atas, tak bisa hanya berkoalisi dengan satu partai.

        Baca Juga: Grace Natalie Singgung Pernyataan Bang Yos Soal TKA Cina, Penjelasan Rocky Gerung Nyelekit, Simak!

        “Jika PKS hanya menggandeng Demokrat saja, tidak bisa. Sebab, Demokrat hanya punya 54 kursi. Masih kurang 11 kursi lagi untuk mengusung capres-cawapres,” paparnya.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: