Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rugi GoTo Membengkak 257,45%, Hingga Maret Sudah Capai Rp6,47 Triliun

        Rugi GoTo Membengkak 257,45%, Hingga Maret Sudah Capai Rp6,47 Triliun Kredit Foto: GoTo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih belum bisa move on dari rugi. Malah, pada tiga bulan pertama tahun 2022 ini perusahaan hasil perkawinan Gojek dan Tokopedia ini kerugian Gojek membengkak sebesaar Rp6,47 triliun meroket 257,45% dari Rp1,81 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

        Padahal, berdasarkan laporan keuangan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia pendapatan bersih perseroan hingga akhir Maret 2022 mengalami peningkatan sebesar 65,59% menjadi Rp1,49 triliun dari Rp904 miliar per Maret 2021. 

        Baca Juga: Setelah IPO, Begini Kinerja GoTo di Tiga Bulan Pertama Tahun 2022

        Ternyata, kenaikan pendapatan juga diikuti oleh meningkatnya beban pokok pendapatan dari Rp693,15 miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp1,221 triliun per Maret 2022. Kemudian, beban penjualan dan pemasaran mengalami peningkatan yang fantastis menjadi Rp3,3 triliun dari Rp431,49 miliar. 

        Baca Juga: Soal Investasi Telkomsel di GoTo, Pengamat: Harus Dilihat Jangka Panjang

        Selain itu, beban umum dan administrasi perusahaan juga melesat dari Rp697,33 miliar menjadi Rp2,58 triliun. 

        Lalu, beban penyusutan dan amortisasi juga meningkat menjadi Rp761,46 miliar, sedangkan beban operasional dan pendukung naik menjadi Rp434,79 miliar dari sebelumnya Rp348,21 miliar.

        “Sepanjang 2022, kami akan terus mendorong inisiatif-inisiatif ini dan menggunakan keunggulan kompetitif yang ekosistem kami miliki, sekaligus memaksimalkan potensi pertumbuhan di Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan semakin longgarnya kegiatan masyarakat, peningkatan dan integrasi produk akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa GoTo mampu terus melayani pertumbuhan kebutuhan dan jumlah pengguna kami di layanan on demand, e-commerce, dan financial technology,” kata Andre Soelistyo, CEO Grup GoTo, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (30/5/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: