Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Raih Peringkat Ke-32 Besar Dunia Menurut WEF

        Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Raih Peringkat Ke-32 Besar Dunia Menurut WEF Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sektor Pariwisata Indonesia menorehkan prestasi membanggakan di mana indeks daya saing pariwisata dan perjalanan atau Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang baru saja dirilis secara resmi oleh World Economic Forum (WEF) pada 24 Mei 2022 menunjukkan bahwa Indonesia melesat naik 12 peringkat, dari posisi 44 menjadi peringkat 32 besar dunia.

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan meskipun diterpa berbagai kendala, Indonesia mampu mencapai peningkatan peringkat terbesar, naik hingga 3,4 persen. Sementara Arab Saudi mencapai peningkatan peringkat terbesar kedua, karena skornya naik 2,3% pada TTCI.

        Baca Juga: Kemenparekraf Ajak Pelaku Pariwisata Turut Aktif Tanggulangi Bencana

        "Indonesia menempati peringkat 32, naik 12 posisi dari 117 negara di seluruh dunia. Dan kenaikan 12 peringkat ini kita capai di tengah pandemi COVID-19 yang kita lalui dan begitu banyak kendala, tapi ternyata ada beberapa poin yang berhasil kita perbaiki dan tingkatkan. Dan kalau kita lihat di kawasan Asia Pasifik, sektor pariwisata tanah air juga berhasil masuk deretan 10 besar menempati peringkat kedelapan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/5/2022).

        Menurutnya, di ASEAN, Indonesia masuk di posisi yang sangat bergengsi karena berhasil melampaui capaian negara-negara tetangga. Data tersebut menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia berhasil merangkak naik menggunakan anggaran yang efektif dan efisien.

        Baca Juga: Sandiaga Uno Maksimalkan Ajang Selancar di Banyuwangi Untuk Angkat Citra Pariwisata Indonesia

        Hal ini membuktikan bahwa program dan kebijakan yang digulirkan oleh Kemenparekraf tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, karena berdampak langsung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong kepulihan ekonomi.

        "Ini saya baru laporkan kepada Presiden Joko Widodo dan beliau meminta untuk kita all out menyuarakan prestasi ini bahwa di tengah badai pandemi, di tengah kesulitan yang kita hadapi, di tengah anggaran yang terus dikurangi, tapi kita mampu meningkatkan indeks kita 12 peringkat dan secara mantap dan signifikan ada di jajaran atas dari sektor pariwisata," ujarnya.

        Menparekraf Sandiaga berkomitmen akan terus meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia pun langsung bergerak cepat untuk mempelajari kembali atau mengevaluasi indikator-indikator yang memicu kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata.

        Baca Juga: Menparekraf Temui Presiden Majelis Umum PBB Bahas Resiliensi Keberlanjutan Sektor Pariwisata

        "Dan kita sekarang sedang mempelajari kembali indikator-indikator yang ada di tahun 2022 ini, bagaimana kita bisa meningkatkan lagi di tahun-tahun yang akan datang. Karena ada 112 indikator dan kita juga akan melibatkan kementerian/lembaga yang lain terkait dengan pemuktahiran data," ujarnya.

        Lanjutnya, tidak hanya itu, Menparekraf juga akan memperkuat kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait pemukhtahiran data. Sehingga apa yang menjadi capaian pariwisata Indonesia akurat dengan situasi yang ada di lapangan.

        Baca Juga: Wamenparekraf Tinjau Kesiapan GWK untuk Fieldtrip Delegasi GPDRR 2022

        "Karena kita tidak bisa kerja sendiri dan juga kita akan tingkatkan koordinasi lintas sektor kementerian/lembaga, termasuk juga akan merangkul pemerintah daerah. Dan kita akan terbitkan sendiri juga TTCI yang versi Indonesia untuk membangkitkan semangat mulai dari teman-teman provinsi, kabupaten, kota sampai ke tingkat desa wisata," kata Menparekraf.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: