Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Pola HIdup Lebih Sehat, Rekosistem Hadir sebagai Startup Cleantech untuk Kelola Sampah

        Dukung Pola HIdup Lebih Sehat, Rekosistem Hadir sebagai Startup Cleantech untuk Kelola Sampah Kredit Foto: Rekosistem
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bergerak di bidang lingkungan, Rekosistem hadir sebagai perusahaan startup cleantech di Indonesia yang menawarkan jasa pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga daur ulang sampah.

        Rekosistem memiliki misi untuk membantu penerapan pola hidup ramah lingkungan dan akses daur ulang sampah di Indonesia. 

        Baca Juga: Inisiatif Model Pemulihan Sampah Plastik Jangkau Segitiga Terumbu Karang di Sulawesi Utara

        CEO sekaligus Co-Founder Rekosistem Ernest Layman menjelaskan nama Rekosistem berasal dari dua kata, yakni re dan ekosistem. Dalam hal ini, re mengacu pada ada aktivitas yang mendukung keberlanjutan (sustainability) seperti reuse, reduce, recycle, renewable, serta segala prinsip keberlanjutan lainnya.

        "Sementara ekosistem sebagai tujuan dari solusi kami untuk mendorong perubahan pola hidup menjadi ramah lingkungan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik," ujar Ernest, dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual, Kamis (2/6/2022).

        Baca Juga: Aplikasi PINTU Perpanjang Program Pintu Earn 15% APY

        Rekosistem menawarkan jasa jemput dan setor sampah sesuai kebutuhan dengan bentuk operasi layanan B2B sekaligus B2C. Pusat layanan Rekosistem terletak pada aplikasi, baik web maupun seluler.

        Aplikasi web menyediakan fasilitas pengambilan sampah secara berkala dari area pemukiman dan tempat komersial. Sedangkan aplikasi seluler diperuntukka bagi pengguna individu yang ingin menyetorkan sampah secara mandiri ke stasiun Rekosistem yang tersedia.

        Sampah-sampah dari berbagai titik pengangkutan dan pengumpulan Rekosistem akan dikirim ke Rekosistem Waste Hub (Material Recovery Facility) untuk dipilah menjadi lebih dari 50 kategori. Setiap pilahan sampah akan didistribusikan ke mitra daur ulang Rekosistem untuk diolah lebih lanjut sesuai dengan jenis masing-masing.

        Produk utama yang ditawarkan Rekosistem meliputi Jemput Sampah (Repickup Service) dan Setor Sampah ke Waste Station (Redrop Service). Repickup service mencakup layanan pengambilan dan penjemputan sampah untuk rumah tangga atau perumahan, bisnis, perkantoran, sekolah, sarana umum, sarana olahraga, dan tempat komersial.

        Baca Juga: Dubes Swiss Apresiasi Manajemen Pengelolaan Sampah di Sidoarjo

        Sementara itu, Setor Sampah ke Waste Station adalah inovasi asli Rekosistem yang diluncurkan sebagai bentuk standar baru fasilitas pengumpulan sampah daur ulang. Rekosistem Waste Station dengan dimensi yang cukup besar dapat menampung sampah daur ulang dalam jumlah banyak.

        Rekosistem juga memperkenalkan sistem reward point yang diberlakukan untuk per kilogram sampah yang disetorkan. Dengan ini, Rekosistem berharap mampu mengajak masyarakat untuk memulai kebiasaan daur ulang sampah.

        Baca Juga: Aplikasi Pencari Tukang Buatan Anak Bangsa Merambah ke Surabaya

        Sebagai informasi, total sampah yang didaur ulang Rekosistem sudah lebih dari 1.000 ton sampah sejak 2021. Hal ini didorong oleh diluncurkannya aplikasi Rekosistem yang membantu pengguna dalam daur ulang sampah, pendataan jumlah sampah, dan mendapatkan reward point.

        Rekosistem juga telah melayani daur ulang sampah di lebih dari 11.000 rumah tangga dan lebih dari 50 tempat publik dan komersial di Indonesia. Pencapaian tersebut menjadi bukti komitmen Rekosistem dalam mewujudkan interaksi pengelolaan sampah yang ideal dan bertanggung jawab sebagaimana seharusnya terjadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: