Bahas Capres, Rocky Gerung Singgung Jokowi: Bukan yang Melanjutkan, Tapi yang Melindungi Dia!
Manuver “perjodohan” kandidat calon presiden dan wakil presiden (Capres-cawapres) terus bergulir menjelang tahun 2024. Para sesepuh politik yang sudah banyak makan “asam garam” kini dibayang-bayang mendapat predikat baru sebagai King Maker atau sosok yang melahirkan pemimpin baru lewat kontestasi pemilihan umum.
Nama seperti Jokowi, Jusuf Kalla, Megawati, SBY, bahkan Surya Paloh adalah di antara sosok yang ketokohannya dianggap mempunyai andil besar pada hasil kontestasi politik. Hal ini juga disinggung oleh pengamat politik, Rocky Gerung.
Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menganggap bahwa pada akhirnya politik Indonesia masih pada politk ketokohan.
“Akhirnya politik Indonesia itu selalu ada unsur yang menetap yaitu ketokohan orang,” jelas Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip wartaekonomi.co.id, Kamis (2/6/22).
Baca Juga: Wacana Duet Anies dan Puan Menguat, Rocky Gerung Singgung Nama Jusuf Kalla: Jangan Anggap Enteng!
Rocky yang mebahas wacana “perjodohan” Anies Baswedan dan Puan Maharani, menyinggung sosok Jusuf Kalla yang dinilai memainkan peran sebagai King Maker yang mampu melihat peluang dalam celah sempit.
Padahal sebagaimana diketahui, gambaran mengenai Anies dan Puan atau lebih tepatnya PDIP seringkali tidak sejalan terkait beberapa kebijakan di DKI Jakarta. Maka menurut Rocky pada akhirnya politik akan mengarah pada pragmatisme atau pilihan dibuat berdasarkan kebermanfaatan yang akan diterima.
Baca Juga: Presiden Jokowi Nggak Tahu Ada Proses RUU Sisdiknas, Rocky Gerung: Kedunguan yang Paling Tinggi!
Hal ini dinilai Rocky juga bukan terjadi pada Jusuf Kalla semata. Jokowi pun menurut Rocky akan mempertimbangkan mengambil opsi yang mana memiliki manfaat untuk dirinya sendiri.
“Jadi orang pada akhirnya masuk pada pragatisme, demikian juga Pak Jokowi. Poin kita kan bukan lagi siapa yang akan melanjutkan reputasi Pak Jokwoi, tapi siapa yang mampu melindugi Pak Jokowi. Pak Jokowi juga merasa kalau kader dia itu turun terus elektabilitasnya mending cari orang yang walaupun di wilayah lawan tapi karena politik bisa dihasilakan dengan re-negosiasi,” ujar Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto