Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tutup Penggalangan Dana Seri A, VIDA Akan Perdalam Keamanan Informasi dan Pembelajaran Mesin

        Tutup Penggalangan Dana Seri A, VIDA Akan Perdalam Keamanan Informasi dan Pembelajaran Mesin Kredit Foto: Nuzulia Nur Rahma
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        VIDA, penyedia layanan identitas digital di Indonesia, mengumumkan penutupan penggalangan dana seri-A dari berbagai investor di Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia. Sejumlah investor yang turut berpartisipasi adalah Alpha JWC Ventures, DST Global Partners, Breyer Capital, Future Shape, AC Ventures, serta Endeavor Catalyst.   

        Melansir dari siaran resminya, Selasa (07/06) lewat pendanaan ini, VIDA akan memperdalam keahliannya dalam hal keamanan informasi dan pembelajaran mesin (machine learning), sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat dalam berinteraksi dan bertransaksi secara digital (digital trust) dalam ekonomi digital Indonesia.

        Baca Juga: Pentingnya Privasi Data dan Keamanan Siber, VIDA: Digital Trust Itu Penting

        Selain memberikan pendanaan, beberapa investor juga akan memegang posisi Penasihat Perusahaan (Advisor) bagi VIDA, termasuk diantaranya nama-nama terkemuka di industri teknologi global seperti Jim Breyer (Founder & CEO Breyer Capital) dan Tony Fadell (Principal Future Shape LLC, dikenal sebagai penemu iPod dan iPhone dan Founder & CEO dari Nest Labs). 

        Niki Luhur, Founder dan Group CEO VIDA mengatakan akan menggunakan hasil pendanaan ini untuk terus berinvestasi pada produk dan talenta yang dimilikinya, demi hadirkan pengalaman verifikasi dan otentikasi yang seamless bagi para seluruh pengguna.

        "Tak hanya itu, kami akan terus mendorong akselerasi dari visi perusahaan untuk memperdalam posisi kami di berbagai sektor industri strategis seperti jasa keuangan, e-commerce dan juga layanan kesehatan," katanya.

        Sati Rasuanto, Co-Founder dan CEO VIDA menyatakan, kesuksesan penggalangan dana ini merupakan validasi global terhadap visi VIDA pada beragam potensi serta peluang bagi identitas digital di Indonesia.

        Baca Juga: Dukungan FPI Reborn ke Anies Baswedan Dibongkar, Ternyata Ada yang Bayar!

        "Pendanaan ini juga menandakan awal dari fase pertumbuhan baru bagi VIDA, dengan kehadiran partner yang berpengalaman di industri digital kelas dunia yang tak hanya menyediakan amunisi bagi VIDA terus tumbuh, tetapi juga arahan dan dukungan strategis bagi bisnis VIDA akan dapat mendorong posisi kami lebih luas di industri identitas digital," jelasnya.

        Dalam kesempatan yang sama Jefrey Joe dari Alpha JWC Ventures mengatakan, Indonesia tetap menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di dunia, dan menurutnya inilah saat paling tepat untuk membangun lingkungan dunia maya yang semakin aman dan terpercaya bagi transaksi bisnis dan perdagangan.

        "Dengan produk identitas digital serta verifikasi yang terbaik di industri, kami bangga dapat terus mendukung VIDA, dan percaya bahwa mereka berada pada posisi yang tepat dalam menyediakan layanan identitas digital yang krusial bagi perusahaan dan juga masyarakat dalam ekonomi digital," ujarnya.

        Baca Juga: Dibantu Kembalinya Kekuatan Pasar Saham AS, BTC Hampir Mendekati $32.000!

        Tony Fadell, Principal pada Future Shape mengungkapkan, dengan dunia beralih menjadi digital sepenuhnya, teknologi identitas digital dari VIDA yang terpercaya, dapat diandalkan dan mudah digunakan, mengubah tanda tangan fisik yang menyulitkan serta rentan dipalsukan menjadi tanda tangan elektronik yang mudah digunakan dan lebih aman.

        "VIDA kini telah memverifikasi dan mengautentikasi ratusan ribu identitas tiap harinya, dengan standar keamanan global yang ketat di lebih dari 40 negara," ungkapnya.

        Jim Breyer dari Breyer Capital juga mengatakan, para founders di VIDA telah menunjukkan pemahaman yang kuat mengenai kompleksitas serta peluang yang ada dalam pasar identitas digital yang terus tumbuh, dan VIDA telah memperdalam keahlian mereka dalam artificial intelligence dan keamanan siber untuk dapat menghasilkan produk verifikasi dan autentikasi yang meyakinkan.

        "Kami percaya VIDA akan terus mendisrupsi batas-batas baru di Indonesia dan global, serta menyediakan layanan dan produk identitas digital kelas dunia bagi para pelanggan mereka," imbuhnya.

        Baca Juga: Beres Formula E, Giring Ganesha Langsung Hajar Anies Baswedan: Kemacetan, Banjir...

        Sejalan dengan misi VIDA untuk memperkuat teknologi keamanan siber kelas dunia, VIDA sekaligus mengumumkan penunjukan Dr. Hamilton Turner sebagai Chief Technology Officer (CTO). Hamilton Turner sendiri adalah Asisten Profesor Ilmu Komputer, Universitas Vanderbilt asal Amerika Serikat dengan pengalaman 12 tahun dalam keamanan siber, otentikasi, sistem terdistribusi, kriptografi, dan algoritma optimasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: