Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengakuan Zelenskyy Sungguh Bikin Rusia di Atas Angin, Amerika Ngapain Aja?

        Pengakuan Zelenskyy Sungguh Bikin Rusia di Atas Angin, Amerika Ngapain Aja? Kredit Foto: Reuters/Umit Bektas
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa sanksi telah gagal untuk menghalangi invasi Rusia dan kebuntuan dalam perang bukanlah pilihan bagi kami.

        Melihat hal tersebut, Zelenskyy, berbicara pada konferensi Financial Times Global Boardroom, meminta lebih banyak senjata jarak jauh untuk memerangi serangan rudal Rusia.

        Baca Juga: 15.000 Tentara Rusia Tewas, Jenderal Rusia Kembali Terbunuh di Medan Perang Ukraina

        “Kami kalah dalam hal peralatan, sehingga kami tidak mampu untuk maju. Kami akan menderita lebih banyak kerugian. Dan orang-orang adalah prioritas saya," katanya, dikutip laman Associated Press.

        Zelenskyy juga menolak pembicaraan tentang Ukraina yang menyerahkan Krimea atau Donbas sebagai bagian dari kesepakatan damai. Dan dia menghukum pemerintah Barat yang mungkin menjadi tidak sabar karena dampak ekonomi dari perang.

        "Mereka mendukung Ukraina tetapi juga memeriksa apa yang dapat dilakukan untuk melemahkan sanksi sehingga bisnis tidak menderita," kata Zelenskyy.

        Di samping itu, penasihat Zelenskyy yakin semua tanah yang diduduki akan direbut kembali.

        Mykhailo Podolyak, penasihat Zelenskyy, meyakinkan rekan senegaranya, Selasa (7/6/2022) bahwa Kyiv akan merebut kembali semua tanah yang saat ini berada di bawah kendali Rusia dan mendesak Ukraina untuk bersabar.

        Podolyak mengatakan Ukraina harus memastikan bahwa "setiap desa yang kita serahkan untuk sementara dan kemudian diambil kembali akan menghabiskan banyak darah Rusia" dan menguras sumber daya militer Rusia.

        Podolyak menekankan bahwa Ukraina masih menunggu lebih banyak senjata dari sekutunya.

        “Jangan biarkan berita bahwa kami telah menyerahkan sesuatu membuat Anda takut,” kata Podolyak dalam pidato video singkat.

        “Jelas bahwa manuver taktis sedang berlangsung. Kami menyerahkan sesuatu, kami mengambil sesuatu kembali," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: