Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Strategi Lintasarta Wujudkan Smart City

        Begini Strategi Lintasarta Wujudkan Smart City Kredit Foto: Lintasarta
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Perusahaan Information and Communication Technology (ICT) total solution, Lintasarta berkomitmen mewujudkan transformasi digital dan pengimplementasian smart city (kota pintar).

        Sebagai upaya mewujudkan kota pintar di Kabupaten Maros, Lintasarta bersama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat merilis Super Maros, super apps yang merupakan layanan kependudukan digital dan juga portal informasi terkini tentang Kabupaten Maros.

        Baca Juga: Optimalkan Penggunaan Jagad Digital, Tapi Jangan Lupa Beri Jejak yang Positif

        Super apps tersebut diharapkan mampu memudahkan dan meningkatkan layanan kepada masyarakat, sekaligus sebagai salah satu wujud transformasi digital yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Maros.

        “Kurang lebih satu tahun, Lintasarta dan Pemerintah Kabupaten Maros secara intensif bekerja sama mempersiapkan aplikasi Super Maros. Aplikasi super apps diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Maros ataupun wisatawan yang ingin berwisata di Maros, dan semuanya dapat dilakukan dalam satu genggaman,” kata Lintasarta East Indonesia Regional Senior Vice President, Baginda PH Simbolon dalam keterangan resminya, Rabu (8/6/2022)

        Menurutnya, Super Maros memberikan berbagai kemudahan diantaranya pengurusan dokumen kependudukan yang sudah terhubung dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Maros, pembayaran tagihan seperti Listrik, PDAM, dan BPJS melalui berbagai jenis metode pembayaran digital seperti OVO, Transfer bank (Bank Mandiri & Bank BNI) dan QRIS, pembelian pulsa dan paket data, serta pembelian tiket wisata.

        Baca Juga: Terbukti Menentang NKRI dan Pancasila, Khilafatul Muslimin Disikat, Next Target: Ormas Terafiliasi!

        Dalam mewujudkan Super Maros, Lintasarta bersama Pemerintah Kabupaten Maros secara teliti memahami kebutuhan masyarakat sekitar agar implementasi kota pintar dapat berpusat kepada manusia (human centered).

        Solusi kota pintar dari Lintasarta, SKOTA, tidak hanya menyediakan teknologi dan infrastruktur untuk pembangunan kota pintar, tetapi merupakan solusi yang menyeluruh dari awal sampai akhir.

        "SKOTA ini mencakup master plan, infrastruktur IT, solusi integrasi data, perubahan manajemen, hingga sosialisasi ke masyarakat,” ungkapnya

        Baca Juga: Umumkan Joint Venture Senilai Rp4,4 Triliun, IOH, Lintasarta, dan BDx Akan Buat Pusat Data Center!

        Seperti diketahui, kota pintar/kota cerdas (Smart City) sudah tidak asing lagi bagi pemerintah Indonesia. Kominfo telah mencanangkan program 100 Smart City di Indonesia dari tahun 2017, bersama-sama dengan kementerian dalam negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB dan Bappenas. Sejak saat itu, semakin banyak pemerintah kota yang ingin mewujudkan kota pintar di daerahnya dengan berpusat kepada manusia.

        Meskipun demikian, lanjut Baginda,  kota pintar sering dipandang dari sudut teknosentris (berpusat pada teknologi). Hal ini tidak mengherankan, mengingat teknologi terutama ICT memang menjadi bagian penting yang membedakan kota pintar dengan kota biasa. Sebagai contoh, salah satu definisinya adalah pengembangan kota yang berbasis teknologi informasi.

        Baca Juga: Soal Rencana Luhut Naikkan Tiket Borobudur, UGM Bilang Begini

        "Lintasarta akan terus membantu pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia dengan menyediakan berbagai solusi ICT guna mengembangkan ekonomi Indonesia dan mencari strategi terbaik untuk mewujudkan kota pintar,"pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: