Asyik! Jepang Siap Sambut Turis Asing, Wajib Penuhi Syarat yang Diminta, Jika Membandel Dipulangkan
Jepang akan kembali membuka pintu wisata bagi turis mancanegara setelah menutupnya selama dua tahun. Namun Negeri Sakura masih tetap akan menerapkan pembatasan dan persyaratan.
Menurut Japan Tourism Agency (JTA), hanya pengunjung dengan paket wisata yang akan diizinkan masuk ke negara tersebut selama fase pertama pembukaan turis asing pada 10 Juni mendatang. Pemandu agen perjalanan harus memastikan para turis mengenakan masker.
Baca Juga: Bintang Dewasa Jepang akan Hadiri Gala Dinner, tapi Terancam Dibatalkan karena...
“Pemandu wisata harus sering mengingatkan peserta tur tentang tindakan pencegahan infeksi yang diperlukan, termasuk mengenakan dan melepas masker, di setiap tahap tur,” kata JTA dalam pedomannya yang dirilis pada Selasa (7/6/2022).
Masker tetap diwajibkan walaupun para turis sedang berada di luar ruangan.
“Di luar ruangan, pemakaian masker harus berlanjut dalam situasi di mana orang berbicara dalam jarak dekat,” kata JTA.
Bulan lalu, Jepang melakukan "tur uji" kelompok sekitar 50 orang. Kebanyakan dari mereka adalah agen perjalanan. Namun salah satu peserta dinyatakan positif Covid-19.
James Jang, agen perjalanan dari Australia yang ikut serta dalam salah satu tur uji coba, mengatakan aturan atau pedoman JTA kemungkinan akan menunda beberapa orang untuk saat ini.
"Klien akan baik-baik saja dengan mengenakan masker di dalam ruangan tetapi memakainya 24 jam itu merepotkan," kata Jang kepada Reuters.
“Biaya memiliki pemandu setiap saat dapat menghalangi klien sampai nanti ketika mereka memiliki lebih banyak fleksibilitas,” kata James menambahkan.
Sementara itu, pemerintah Jepang tak akan segan memulangkan turis asing, jika mereka tak mematuhi aturan yang ditetapkan. Memakai masker wajib hukumnya.
Selama berada di Negeri Sakura, turis asing wajib menjalankan protokol kesehatan (prokes). Tak cuma memakai masker, tetapi juga rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/hand sanitizer.
Selain itu, aturan pemerintah setempat juga mewajibkan turis asing memiliki asuransi kesehatan swasta.
Biro travel diminta untuk menjelaskan peraturan, dan hanya mengikutsertakan turis yang bersedia mematuhi aturan tersebut.
Jika melanggar aturan, pemerintah Jepang tak akan segan memulangkan turis tersebut ke negara asalnya.
Aturan yang diumumkan badan pariwisata setempat pada Selasa (7/6/2022), merupakan bagian dari upaya membuka kembali akses pariwisata, setelah Jepang menutup perbatasannya pada awal 2020.
Jepang yang mengalami kelesuan pariwisata sejak awal 2020, akan mengizinkan turis asing yang tergabung dalam grup wisata, untuk berkunjung ke Negeri Sakura mulai 10 Juni mendatang.
Meskipun batas kedatangan dari luar negeri akan digandakan menjadi 20 ribu orang per hari, angka tersebut terbilang sedikit, dibandingkan sebelum pandemi.
Sementara sejumlah kalangan bisnis dan anggota parlemen menyerukan negara untuk mengakhiri batas harian kunjungan turis asing, pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida tertarik untuk memproyeksikan sikap ketat terhadap Covid-19, menjelang pemilihan Majelis Tinggi pada Juli mendatang.
Dalam usulan pedoman yang diuji dengan sejumlah kelompok wisata pada bulan lalu, turis diminta duduk di kursi yang ditentukan di restoran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: