Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei: Peta Kekuatan Partai Tidak Berubah, PDIP Makin 'Nyeruduk', yang Lain Mohon Lebih Giat Lagi!

        Survei: Peta Kekuatan Partai Tidak Berubah, PDIP Makin 'Nyeruduk', yang Lain Mohon Lebih Giat Lagi! Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver-manuver partai politik dalam mendulang suara sudah bisa dirasakan saat ini. Partai lewat kadernya berlomba-lomba untuk bisa menggaet perhatian masyarakat dengan harapan nanti di 2024 akan dipilih.

        Gambaran mengenai kekuatan partai politik lewat elektabilitas biasa disajikan oleh lembaga survei. Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru mengenai peta kekuatan partai politik.

        Berdasarkan survei SMRC, peta kekuatan partai politik tidak jauh berubah dari pemilu terakhir. PDIP disebut masih unggul dari partai-partai lainnya.

        Jika pemilihan diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar, 23,7 persen, disusul Gerindra 9,2 persen, Golkar 8,3 persen, PKB 6,2 persen, Demokrat 5,7 persen, PKS 2,5 persen, dan Nasdem 2 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 2 persen. Masih ada 35,6 persen yang belum menentukan pilihan,” jelas Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam keterangan pers tertulis, dikutip Kamis (9/6/22).

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Jangan Ngeyel! Hasto PDIP Bongkar Arahan Megawati: Kita Ini Satu Keluarga Besar!

        Berdasar hasil survei tersebut, PDIP masih belum terkalahkan dan berpotensi menang kembali di pemilu 2024 mendatang.

        “Dibanding hasil pemilu 2019, dukungan kepada PDIP mengalami kenaikan dari 19.3 persen menjadi 23,7 persen. Sementara partai-partai lain cenderung menurun,” papar Deni.

        Survei ini dilakukan pada 10 - 17 Mei 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.

        Baca Juga: Pengamat Bongkar "Senjata" Anies Baswedan Menuju Kursi Presiden, Pembenci Anies Siap-siap!

        Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1060 atau 87%. Sebanyak 1060 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: