Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih tinggi dan memimpin di antara dua nama besar lainnya yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Demikian temuan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dalam temuan sruvei tersebut Ganjar Pranowo pada simulasi semi terbuka dengan daftar 42 nama sebesar 22,5 persen. Dukungan publik pada Ganjar ini melampaui dukungan pada Prabowo Subianto yang memeroleh suara sebesar 17,5 persen dan Anies Baswedan 13,2 persen. Nama-nama lain di bawah 3 persen dan masih ada 25,2 persen yang belum menjawab.
Menariknya, Start Ganjar Pranowo menuju pemilihan presiden 2024 disebut lebih kuat dibanding Jokowi menjelang 2014.
“Dalam pertanyaan terbuka, pada Maret 2021 atau sekitar 3 tahun sebelum pemilihan Februari 2024, Ganjar sudah mendapatkan dukungan publik secara spontan sebesar 6,1 persen. Pada 3 tahun sebelum pemilihan presiden Juli 2014, yakni pada survei Juni 2011, Jokowi sama sekali belum mendapat dukungan secara spontan (0 persen). Mei 2022, atau sekitar 2 tahun menjelang pemilihan 2024, dukungan spontan pada Ganjar sudah mencapai 14,5 persen, sementara dukungan spontan pada Jokowi di Oktober 2012 (sekitar 2 tahun menjelang pemilihan 2014) masih sekitar 0,6 persen,” demikian bunyi dalam keterangan pers tertulis SMRC, dikutip Kamis (9/6/22).
Hal ini juga berlaku pada pertanyaan semi terbuka yang mana terlihat start Ganjar lebih kuat dibandingkan dengan sosok Jokowi.
Baca Juga: Dibongkar Rocky Gerung: Cokro TV Itu Ganjar Pranowo, Ganjar Pranowo Itu Cokro TV, GanCokroist!
“Dibandingkan menjelang hari H pemilihan tahun 2014 ketika tidak ada petahana, dalam jarak waktu yang kurang lebih sama, elektabilitas Ganjar lebih baik dari Jokowi. Ini dimungkinkan karena Jokowi tidak berasal dari kubu politik pemerintahan Susilo Bambang-Yudhoyono, sedangkan Ganjar sekarang berasal dari kubu politik yang sama dengan pemerintah dan dengan presiden Jokowi: sama-sama kader PDI-P dan sama-sama dari Jawa Tengah,” papar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani.
Survei terakhir dilakukan pada 10 - 17 Mei 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Buka Kuping Lebar-lebar, Rocky Gerung Nggak Main-main Kali Ini: Tergurlah Kedunguan…
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1060 atau 87%. Sebanyak 1060 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto