Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rencana Masuknya BSI ke BUMN Jadi Sinyal Positif untuk Ekosistem Ekonomi Syariah Indonesia

        Rencana Masuknya BSI ke BUMN Jadi Sinyal Positif untuk Ekosistem Ekonomi Syariah Indonesia Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rencana pemerintah untuk memasukkan Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi salah satu perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan sinyal penguatan ekosistem ekonomi syariah.

        Ekonom Instite for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan mengatakan pemerintah pasti memiliki rencana bisnis bagi BSI yang akan menjadikan bank terbesar syariah di Asia sesuai dengan keinginan kala itu.

        Baca Juga: Pengamat Sebut Rencana Menarik BSI ke BUMN Merupakan Hal Positif

        "Karena agak miris juga ketika indonesia menjadi negara terbesar di dunia untuk yang muslim sementara bank syariahnya tidak ada yang dominan. Sehingga peluang ini akan sangat bagus ketika akan diambil oleh BSI, karena BSI sebetulnya gabungan dari beberapa bank syariah BUMN. Jadi saya pikir ini bagus," ujar Manap saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat (10/6/2022).

        Manap menyebut sisi positif lainnya ketika BSI sudah masuk menjadi BUMN adalah proyek dari pemerintah yang berbasis syariah akan diberikan kepada BSI.

        Baca Juga: BSI Berpotensi Jadi BUMN, Ini Kata Pengamat Soal Dampaknya

        "Ketika nanti BSI sudah menjadi bank BUMN, saya pikir proyek-proyek pemerintah yang berbasis syariah akan dikasih ke sana sehingga BSI ini akan memiliki yang namanya proyek yang sustain, yang sangat panjang," ujarnya.

        Manap berharap, ketika BSI ditarik ke BUMN jangan sampai lebih mundur perkembangannya. Pasalnya, BSI sudah lama diharapkan menjadi pionir pembiayaan di sektor syariah.

        "Negatifnya mungkin kita melihat banyak sekali pekerjaan yang diberikan pemerintah itu dalam bentuk seperti penugasan yang dilakukan Pertamina. Jangan sampai BSI menjadi seperti itu. Karena misalnya kemarin ada proyek pemerintah dengan China, di mana bank BUMN menjadi penjamin dari proyek tersebut, jangan sampai hal itu terjadi di BSI," tutupnya.

        Baca Juga: Akuisisi UUS BTN oleh BSI Bisa Perkuat Pasar Syariah di Indonesia

        Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sinyal bahwa PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI akan naik kelas menjadi BUMN. Hal ini seiring bertambahnya jumlah BUMN dari sebelumnya sebanyak 41 menjadi 42 perusahaan.

        Erick menjelaskan, mulanya jumlah BUMN ada sebanyak 108 perusahaan namun akhirnya berhasil dipangkas hingga menjadi 41 perusahaan. Ia pun mengatakan, jumlah tersebut bertambah satu lagi karena masuknya BSI.

        Baca Juga: Perkuat Ekosistem Perbankan Syariah, Kementerian BUMN Terus Dorong Integrasi BSI dan UUS BTN

        "Dengan kerja keras dari 108 company jadi 41, tapi jadi 42 lagi karena BSI, jadi telurnya naik satu lagi. Tapi mudah-mudahan turun lagi jadi 41," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (7/6/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: