Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri PUPR Minta Tol Cisumdawu Dibangun Seoptimal Mungkin, Basuki: Perhatikan Nilai Artistiknya

        Menteri PUPR Minta Tol Cisumdawu Dibangun Seoptimal Mungkin, Basuki: Perhatikan Nilai Artistiknya Kredit Foto: Kementerian PUPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar pembangunan Jalan Tol CIleunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) bisa dioptimalkan. Basuki mengatakan bahwa pembangun jalan tersebut mesti sesuai dengan prosedur teknis agar spesifikasi jalan bisa lebih optimal.

        "Pastikan pemadatan jalan dilaksanakan serapi mungkin sesuai dengan spesifikasi dengan memperhatikan drainase serta aurograding agar jalan tidak bergelombang," kata Basuki dalam keterangan resminya. Sabtu (11/6/22).

        Baca Juga: Kementerian PUPR Lakukan Optimalisasi 3 SPAM di Pulau Madura

        Basuki juga mengatakan bahwa pembangunan jalanan juga mesti memperhitungkan kondisi tanah guna mempermudah penangan longsoran yang menjadi salah satu kendala pembangunan. Dia juga mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut mesti mempertimbangkan second opnion.

        "Perhitungan teknis penanganan longsoran yang menjadi kendala Seksi 2 harus ditentukan secara seksama dengan tetap mempertimbangkan second opinion. Bore pile juga diperbanyak agar target fungsional bisa selesai Agustus 2022," ungkapnya.

        Baca Juga: Jokowi Resmikan Pusat Persemaian Modern Rumpin Hasil Kerja Sama PUPR dan KLHK Senilai Rp11,9 M

        Lebih lanjut, Basuki juga mengatakan bahwa pembangunan mesti melihat nilai estetika. Dia meminta agar sisi dari jalan tol tetap ditanami pepohonan guna memberi rasa nyaman para pengendara saat melakukan perjalanan di Tol Cisumdawu.

        "Penutupan lereng agar didesain menggunakan pola yang berbeda sepanjang Tol Cisumdawu. Namun, pada lereng tanah dilaksanakan penghijauan dengan lebih memerhatikan nilai artistik dan lingkungan. Misalnya dengan penanaman bunga," jelasnya.

        Sebagaimana diketahui, pembangunan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun berdasarkan skema kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha dengan total biaya konstruksi senilai Rp5,5 triliun.

        Dalam skema tersebut, masing-masing seksi memiliki tugas membangun jalan tol, di antaranya Seksi 1 membangun jalan tol sepanjang 11,45 km (Cileunyi-Pamulihan) yang sudah beroprasional 100 persen, seksi 2 sepanjang 17,05 km (Pamulihan-Sumedang) dengan progress fisik 90,88 persen.

        Baca Juga: Jembatan Gantung Durian Sebatang Rusak Parah, Kementerian PUPR Lakukan Perbaikan

        Sementara seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol. Dalam skemanya, seksi 3 membangun jalan Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km yang konstruksinya sudah rampung 100 persen.

        Selanjutnya seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km dengan progress pengerjaan 44,76 persen. Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dengan progress pembangunan 47,28 persen dan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dengan progress 96,16 persen.

        Baca Juga: Percepat Penyelesaian Pembangunan Infrastruktur, Ini 5 Program Prioritas Kementerian PUPR Tahun 2023

        Dalam kunjungannya, Basuki juga ditemani oleh Direktur Pembangunan Jalan Satrio Sugeng, Kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian, dan Perekayasa Ahli Utama PUPR Arie Setiadi Moerwanto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: