Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengembangan Inovasi dan SDM, Berikut Cara Huawei Kolaborasikan Industri dan Akademisi

        Pengembangan Inovasi dan SDM, Berikut Cara Huawei Kolaborasikan Industri dan Akademisi Kredit Foto: Huawei
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        William Xu, Director of the Board and Chair of the Scientist Advisory Committee Huawei, dalam ceramah online berjudul "Kolaborasi Industri–Akademisi untuk Inovasi Bersama dan Pengembangan SDM" dalam ajang Times Higher Education's Asia Universities Summit berbagi kisah tentang pendekatan yang dilakukan Huawei dalam kolaborasinya dengan sejumlah perguruan tinggi untuk tujuan pengembangan inovasi, penelitian bersama, pengembangan SDM, dan penyelengaraan kompetisi teknologi.

        Melansir dari siaran resminya, Senin (13/06), Huawei bekerja sama dengan perguruan tinggi guna membangun platform yang terbuka dan inovatif untuk penelitian bersama dan pengembangan SDM. Menurutnya, hal ini didorong visi dan penelitian untuk penerapan di dunia nyata, kalangan industri dan akademisi bahu-membahu menentukan apa saja yang merupakan "tantangan terbesar" kemudian melaksanakan inovasi.

        Baca Juga: Penjualan Perdana Lebih Dari 2.000 Unit, HUAWEI FreeBuds SE Hadirkan Promo Menarik!

        "Semua upaya ini dilakukan dengan tujuan mengurai permasalahan yang dihadapi industri serta untuk menciptakan pencapaian yang luar biasa bahwa Huawei telah menginvestasikan US$400 juta untuk kolaborasi dengan perguruan tinggi di tahun 2021, dan berencana berinvestasi lebih besar di masa depan untuk kolaborasi lebih mendalam," kata William Xu.

        Xu juga memaparkan pendekatan yang dilakukan Huawei dalam kolaborasinya dengan perguruan tinggi. Langkah pertama adalah membangun platform terbuka dan inovatif untuk penelitian bersama dan pengembangan SDM. Perguruan tinggi merupakan suar bagi industri karenanya sudah sepatutnya mereka mendedikasikan diri pada penelitian dasar dan upaya mengatasi tantangan jangka panjang melalui berbagai penemuan, dari 0 ke 1.

        Di sisi lain, menurutnya, industri harus memanfaatkan keunggulannya dalam bidang rekayasa untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul, baik dalam hal rekayasa maupun industrialisasi. Selain itu, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan kalangan usaha perlu menyelaraskan definisi mereka tentang "tantangan terbesar".

        Dengan cara ini Xu mengatakan mereka akan dapat mencapai kesepakatan bersama mengenai visi dan tantangan dalam industri serta menjajaki teknologi generasi berikutnya. Dua faktor pendorong utama, yakni visi dan penelitian untuk penerapan di dunia nyata, akan mengarahkan industri dan akademisi dalam penelitian mereka mengenai teori dasar dan teknologi tingkat lanjut, serta dalam berbagai bidang.

        "Bersama-sama dan bahu-membahu kita dapat memastikan bahwa penelitian dan SDM kita selalu sejalan dengan perkembangan terkini," ujarnya.

        Huawei bekerja sama dengan lebih dari 300 perguruan tinggi dan 900 lembaga penelitian di seluruh dunia. Di tahun 2021, perusahaan ini menginvestasikan US$400 juta untuk program kolaborasi dengan kalangan akademisi yang mencakup kegiatan merancang materi perkuliahan dan program studi, pelatihan SDM bersama, serta kompetisi teknologi, seluruhnya bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangan SDM pada berbagai tingkatan.

        Dari sudut pandang industri, Xu mengajukan lima aspek untuk kolaborasi industri-akademisi:

        1. Dukungan terus menerus untuk penemuan terobosan dalam bidang penelitian dan teknologi dasar, serta inovasi terus menerus dalam industri;
        2. Kerja sama untuk menentukan dan menyelesaikan permasalahan, dan menciptakan terobosan untuk mengatasi tantangan utama dalam industri;
        3. Kerja sama guna optimalisasi desain program studi dan perkuliahan, serta mendorong penyelarasan industri-akademisi untuk mengembangkan SDM yang kian dibutuhkan industri;
        4. Kerja sama untuk mendorong inovasi melalui pembangunan platform seperti laboratorium bersama, kompetisi teknologi, Chaspark, Seeds for the Future, dan program penelitian pascadoktor guna mengidentifikasi dan mengembangkan SDM;
        5. Peningkatan kerja sama untuk pertukaran SDM antarperguruan tinggi dan industri dalam rangka mendukung transisi dari teori ke praktik.

        Huawei mengidentifikasi dan mengembangkan SDM unggulan dengan cara mendukung kompetisi teknologi internasional, memperluas pandangan mahasiswa yang menjadi peserta dalam berbagai kompetisi tersebut, serta mengajukan tantangan utama.

        Selain itu, Huawei bekerja sama erat dengan Kementerian Pendidikan Tiongkok untuk perancangan perkuliahan dan program studi, pelatihan SDM tingkat tinggi, pelatihan bagi ahli rekayasa berprestasi, rekonstruksi laboratorium utama nasional, peluncuran wawasan mengenai tantangan dalam industri, serta penciptaan dasar kerja sama yang kolaboratif dan cerdas antara industri dengan perguruan tinggi dalam rangka pengembangan SDM.

        Di Indonesia, Huawei menggandeng 73 perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam berbagai program pengembangan SDM digital.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: