Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Update Kinerja Perusahaan Properti Milik Keluarga Tahir: Dari Untung Jadi Rugi!

        Update Kinerja Perusahaan Properti Milik Keluarga Tahir: Dari Untung Jadi Rugi! Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada awal tahun ini. MPRO membukukan rugi bersih sebesar Rp3,65 miliar per Maret 2022, berbalik dari posisi untung Rp193,13 juta per Maret 2021. 

        Emiten properti milik keluarga Dato Sri Tahir ini merugi seiring dengan penurunan pendapatan penjualan. Secara tahun ke tahun, pendapatan penjualan MPRO menyusut 47,61% dari Rp22,83 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp11,96 miliar pada kuartal I 2022. MPRO mencatat kenaikan service charge dari Rp244,68 juta pada Q121 menjadi Rp256,48 juta pada Q122. 

        Baca Juga: Perusahaan Taipan Pieter Tanuri Investasi di Perusahaan Konglomerat Emtek, Nilainya Tembus US$2 Juta

        Pendapatan utilitas juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp21,25 juta menjadi Rp22,51 juta. Hanya saja, MPRO tidak lagi mencatatkan penjualan apartemen pada awal tahun 2022, sedangkan pada awal tahun 2021 tercatat sebesar Rp989,39 juta. Kemudian, penjualan kantor mengalami penurunan dari Rp21,58 miliar per Maret 2021 menjadi Rp11,69 miliar per Maret 2022.

        Sejumlah efisiensi dilakukan oleh MPRO, misalnya tercermin pada penurunan beban penjualan dari Rp115,54 juta pada Q121 menjadi Rp104,77 juta pada Q122. Beban umum dan administrasi pun dipangkas dari sebelumnya Rp5,83 miliar menjadi Rp3,26 miliar. Beban pajak final mengalami penurunan signifikan, yakni dari Rp566,90 juta menjadi Rp293,55 juta. 

        MPRO juga berhasil meningkatkan pendapatan lain-lain dari hanya Rp18,90 juta per Maret 2021 menjadi Rp41,42 juta per Maret 2022. Pendapatan keuangan mampu tumbuh dari Rp599,38 juta menjadi Rp865,35 juta. Total aset MPRO per Maret 2022 mencapai Rp1,75 triliun, lebih rendah daripada periode Desember 2021 yang sebesar Rp1,76 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: