Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wabah PMK Sapi Merajalela, Jokowi Harus Turun Tangan

        Wabah PMK Sapi Merajalela, Jokowi Harus Turun Tangan Kredit Foto: Antara/BPMI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar serius menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sudah meluas ke berbagai daerah.

        Penanganan dan pencegahan penyakit ini, kata Jokowi, harus dilakukan secara baik seperti halnya menangani wabah Covid-19.

        “Ini (PMK) harus ditangani dengan baik seperti menangani Covid-19 kemarin. Cara itu bisa dilakukan untuk penyakit mulut dan kuku,” ujar Jokowi dalam sambutannya di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6/2022).

        Ia mengatakan, penanganan PMK ini dapat dilakukan dengan mencontoh penanganan pandemi Covid-19. Karena itu, upaya tersebut diminta agar segera dilakukan di lapangan.

        “Sudah ada contohnya dan cara-caranya. Saya kira silakan segera dilaksanakan di lapangan,” kata dia.  Sebelumnya Ombudsman menilai pemerintah lamban dalam pengendalian dan penanggulangan wabah PMK pada hewan ternak.

        Baca Juga: Hasil Evaluasi Ombudsman, Revisi Perpres Reforma Agraria Mendesak

        Dampaknya, peternak sangat dirugikan dengan total kerugian hingga saat ini ditaksir Rp254,45 miliar. Anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika menyatakan, berdasarkan alur yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan perubahan sebagaimana Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014, serta Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 tentang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan, terdapat dugaan kelalaian dan pengabaian kewajiban hukum oleh pejabat otoritas veteriner terkait, kepala daerah terkait dan Menteri Pertanian dalam pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan.

        "Sehingga berdampak pada meledak dan meluasnya penyebaran PMK. PMK menyebabkan kematian ternak dan penurunan produktifitas ternak yang berdampak terhadap kerugian ekonomi yang menimpa peternak," ujar Yeka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: