Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Iran Makin Ditakuti, Israel dan Amerika di Timur Tengah Bikin Manuver Militer...

        Iran Makin Ditakuti, Israel dan Amerika di Timur Tengah Bikin Manuver Militer... Kredit Foto: Instagram/State of Israel
        Warta Ekonomi, Yerusalem -

        Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan Israel bekerja sama dengan negara-negara lain di Timur Tengah untuk memerangi ancaman militer Iran.

        "Anggota inisiatif baru, yang disebut Aliansi Pertahanan Udara Timur Tengah, bekerja sama dengan Amerika Serikat melawan rudal, roket, dan pesawat tak berawak Iran," kata Gantz, dalam sebuah pengarahan kepada anggota parlemen Israel.

        Baca Juga: Peringatan Sirene Palsu Bikin Geger, Israel Curigai Serangan Siber Iran

        Pemerintah Israel mengkonfirmasi pada Senin (20/6/2022) bahwa itu adalah bagian dari kemitraan militer regional untuk memerangi ancaman dari Iran. Dalam contoh terbaru dari keterlibatan Israel yang berkembang dengan beberapa pemerintah Arab dan kalibrasi ulang aliansi Timur Tengah.

        "Program ini sudah berjalan dan telah memungkinkan keberhasilan intersepsi upaya Iran untuk menyerang Israel dan negara-negara lain,” imbuh Gantz.

        Aliansi pertahanan udara menyoroti kecepatan di mana beberapa dari hubungan tersebut telah berpindah dari simbolisme ke substansi. Ini juga menunjukkan bagaimana ketakutan akan agresi Iran sekarang menjadi perhatian yang lebih mendesak bagi beberapa pemimpin Arab daripada segera mengakhiri pendudukan Israel di Tepi Barat.

        Iran adalah contoh paling jelas dari kepentingan bersama. Kekhawatiran bersama tentang program nuklir Iran --bersama dengan dukungan Iran untuk proksi di Gaza, Lebanon, Sahara Barat, dan Yaman-- telah membuat Israel, Bahrain, Maroko, dan Emirates memperketat kerja sama militer mereka.

        Pejabat Israel belum menyebutkan nama negara tertentu yang terlibat dalam aliansi baru, selain AS. Negara-negara Timur Tengah lainnya tidak mengkonfirmasi keterlibatan mereka.

        Tetapi Gantz mengatakan bahwa rincian lebih lanjut mungkin akan diumumkan selama kunjungan Presiden Joe Biden pada bulan Juli ke Israel dan Arab Saudi, yang belum menormalkan hubungan dengan Israel.

        Pertama kali dilaporkan oleh The New York Times pada bulan Maret, kemitraan militer adalah salah satu hasil paling penting dari detente diplomatik yang disegel hampir dua tahun lalu antara Israel dan bagian dunia Arab, mengakhiri dekade isolasi Israel.

        Dikucilkan selama bertahun-tahun oleh semua kecuali dua negara Arab, Israel mulai meresmikan hubungan pada Agustus 2020 dengan empat lainnya, termasuk Uni Emirat Arab, setelah mediasi oleh pemerintahan Trump.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: