Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yusuf Mansur Terbang ke Luar Negeri Usai Digeruduk Massa, Kok Seperti Kabur dari Masalah

        Yusuf Mansur Terbang ke Luar Negeri Usai Digeruduk Massa, Kok Seperti Kabur dari Masalah Kredit Foto: Instagram/Yusuf Mansur
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus PSI Mohamad Guntur Romli tulis kalimat menohok soroti Ustaz Yusuf Mansur pergi ke Mesir usai digeruduk massa korban investasi batu bara.

        Guntur Romli melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @GunRomli yang sudah terverifikasi.

        Baca Juga: Heboh Rumahnya Digeruduk Massa, Ini Tiga Kasus Investasi Terkait Yusuf Mansur

        Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.

        Kini Guntur Romli kembali buka suara terhadap Yusuf Mansur yang pergi ke Mesir pasca korban investasi batu bara yang menggeruduk rumahnya.

        “Kok terkesan menghindar dan kabur dari masalah,” tulis Guntur Romli, Rabu (22/6/2022).

        Selain itu Guntur Romli juga menilai kalau kepergian Yusuf Mansur malah jadi ajang pamer dan menyulitkan para korban investasi.

        Pamer jalan-jalan dan senang-senang sedangkan di sini dianggap nyusahin banyak orang sampai ngeruduk rumahnya,” terang Guntur Romli.

        Cuitan Guntur Romli mendulang 70 komentar, 103 retweets, dan 383 likes dari netizen hingga berita ini tayang.

        Yusuf Mansur mengabarkan dirinya pergi ke Mesir disampaikan melalui unggahan pada akun media sosial Instagram pribadinya yang telah terverifikasi.

        “22 Juni, jam 01.55, selesai packing-packing. Bismillaah walhamdulillaah. Alladzii bini’matihii tatimmushshoolihaat,” tulis Yusuf Mansur.

        “Siap-siap bertolak ke Mesir, dengan izin Allah. Bismillaah. Nanti jam 3 pagi kurang lebih, jalan ke Bandara Sewun, Hadramaut, Yaman. Bersama Putra al Habib Umar, Habib Salim. Sayyid Salim,” sambungnya.

        Yusuf Mansur menceritakan kalau semalam di Jalsah Syahriyyah, Pengajian Bulanan, Habib Umar bersama ulama-ulama Tarim, pimpinan-pimpinan Ribat (Pesantren) di Tarim, seakan-akan pengajian dan makan malam perpisahan.

        “Orang dekatnya Habib Umar, seperti ‘Ammu Kholid, mengejar keluar, dan memeluk penuh suka cita. Kayak enggak mau ditinggal. Padahal, di dalam, udah dipeluk juga,” beber Yusuf Mansur.

        “Saya sengaja nyari ‘Ammu Kholid, dan memeluknya di dalam ruangan jalsah. Tapi ya itu. Beliau mengejar ke luar, ke mobil,” tambahnya.

        Yusuf Mansur menambahkan kalau malam sebelumnya, dan malam sebelumnya, dan malam sebelumnya, dirinya dan Yai Jameel, bersama-sama beliau.

        “Banyak kenangan. Juga dengan orang-orang dekat Habib Umar. Semisal Habib Agil, yang seperti ga percaya, kami pulang serasa begitu cepat,” imbuh Yusuf Mansur.

        “Habib Agil dan ‘Ammu Kholid ini adalah “abdi dalam”nya Habib Umar. Ngurus sampai ke makanan, minuman, obat tetes mata Habib, sampai prental-prentil. Hingga nyetir, Yaa Rabb,” lanjutnya.

        Ustadz Yunus, menurut Yusuf Mansur, orang Tegal, yang diberi kemuliaan berada juga di-circle inti keluarga Habib Umar, yang mana beliau menjadi abdi dalamnya Habib Salim, Putra Habib Umar, malah bermalam di Syuggoh, sebutan apartemen yang kami tempati.

        “Menghabiskan malam bersama-sama, setelah sekian hari bersama-sama di Hadramaut, keliling kota. Penuh kenangan semua. Nanti dibagikan ke santri-santri dan keluarga besar Daqu insyaallah,” tulis Yusuf Mansur.

        Pokoknya, kata Yusuf Mansur, jalan semakin terbuka untuk anak-anak semua, menjadi ulama-ulama penerus Nabiyallaah Muhammad, dan penerus ulama-ulama masa depan, dengan pengalaman dan jaringan internasional.

        “Keberkahan dan keunggulan tersendiri bagi Daqu dengan seluruh keluarga besarnya. Tarim, Duhai Tarim, enggak kepengen tidur malam ini,” beber Yusuf Mansur.

        Dirinya mengaku sampai ke bawah Syuggoh dan memilih menikmati malam terakhir sementara, sebelum nanti membawa santri-santri lebih banyak lagi ke sini.

        “Dengan izin Allah. Dan ke seluruh penjuru dunia,” terang Yusuf Mansur.

        “Semoga santri-santri Daqu, keluarga Daqu, keluarga kami semua, Indonesia, mendapatkan berkahnya Negeri Nabi Hud,” pungkasnya.

        Sebelumnya Guntur Romli sempat mengingatkan ke semua pihak untuk tidak membawa agama dalam sebuah bisnis.

        Terlebih bisnis yang membawa agama tersebut malah berujung merugikan dan menimbulkan korban.

        “Semoga jadi pelajaran jangan sampai agama terus dipakai buat bisnis yang ujung-ujungnya malah merugikan,” tulis Guntur Romli, Senin (20/6/2022).

        Sekadar informasi puluhan orang mendatangi rumah pengusaha Yusuf Mansur di Cipondoh, Kota Tangerang pada Senin (20/6/2022).

         Massa sekitar 30 orang ini merupakan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur yang menjadi korban investasi batu bara oleh Yusuf Mansur sejak tahun 2009 silam.

        Mereka menuntut keuntungan dari uang yang mereka setorkan ke Yusuf Mansur untuk investasi batu bara.

        Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef, yang mewakili para korban mengatakan, Yusuf Mansur tidak ada saat mereka mendatangi rumahnya.

        “Tuntutan, pasti yang nggak selesai-selesai itu, yang dia (Yusuf Mansur) bohong terus. Misalnya, batu bara, yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu 250 orang,” kata Herry.

        Dia mengatakan, mereka mendatangi rumah Yusuf Mansur sejak jam 09.00 untuk berdialog. Tetapi mereka tidak diizinkan masuk. Yusuf Mansur juga tidak berada di tempat.

        Menurut Herry, investasi yang mereka keluarkan berjumlah Rp46 miliar. Anehnya, tidak diakui oleh Yusuf Mansur.

        “Padahal dia menjadi Komisaris Utama PT Padi Partner Perkasa, PT di mana tambang batu bara itu bernaung. Ternyata kan produknya enggak ada. Itu sudah 12 tahun sejak investasi,” beber Herry.

        Herry menjelaskan bahwa Yusuf Mansur pernah berkata ada uang yang dikembalikan ke satu orang. Tetapi, menurutnya, Yusuf Mansur tidak dapat menunjukan bukti pengembalian uang tersebut.

        “Dia (Yusuf Mansur) pernah ngomong, ada Rp20 miliar dikembalikan ke satu orang. Mana? Tunjukkan orangnya, gitu loh. Ini kan mengadu domba,” tuturnya.

        Ia membeberkan bahwa sebelum melakukan penggerudukan pihaknya telah dua kali mengundang Ustaz Yusuf Mansur untuk bertemu. Namun Yusuf Mansur disebut tidak datang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: