Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN UIP JBT Berikan Pelatihan Pemasaran dan Pengemasan Bagi Produsen Opak Kabupaten Sumedang

        PLN UIP JBT Berikan Pelatihan Pemasaran dan Pengemasan Bagi Produsen Opak Kabupaten Sumedang Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Sumedang -

        PT PLN (Persero) berkomitmen untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai upaya dalam mendukung serta membangun perekonomian nasional. 

        Melalui salah satu unitnya, yaitu PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Tengah (UIP JBT) bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp45 Juta disalurkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Karedok, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang yang berada di wilayah pembangunan proyek PLTA Jatigede berkapasitas 2x55 MW.

        Baca Juga: Riset LPEI: PLN Jadi Penggerak Ekspor Indonesia

        "Bentuk bantuan yang diberikan berupa pelatihan pemasaran dan pengemasan opak, manajemen usaha, hingga peralatan untuk pengemasannya," kata General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS kepada wartawan di Kabupaten Sumedang, Jumat (24/6/2022).

        Bantuan ini menjadi bantuan TJSL kedua yang diberikan PLN melalui program PLN Peduli kepada Desa Karedok. Sebelumnya, pada tahun 2021 PLN juga telah memberikan bantuan kepada UMKM Opak Mekarsari berupa peralatan produksi opak. Hasilnya, UMKM Opak Mekarsari kini telah berhasil meningkatkan jumlah serta kualitas produksinya dan menjadi mitra binaan PLN. 

        Melihat keberhasilan tersebut, tim TJSL PLN UIP JBT semakin yakin dengan potensi penjualan opak oleh kelompok usaha di Desa Karedok. Melalui pemantauan serta evaluasi yang cukup, bantuan pengembangan UMKM opak yang kedua kembali diberikan.

        Baca Juga: Optimalkan Peran Posyandu Atasi Stunting, PKT Gelar Pelatihan PMBA dan Antropometri

        "Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta yang merupakan warga Desa Karedok sekaligus anggota BUMDes. Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari mulai dari 20 Juni hingga 24 Juni di Balai Desa Karedok," ungkapnya.

        Sementara itu, narasumber dalam pelatihan tersebut adalah kelompok UMKM Bringkka Sejahtera yang juga merupakan UMKM Binaan PLN UIP JBT yang kini telah berhasil mandiri. Dalam kesempatan tersebut, mereka dilatih cara pengemasan opak menggunakan mesin sealer. Setelah itu mereka juga dilatih cara pemasaran produk opak yang kini diberi merek Pada Jaya. 

        Djarot menilai pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai awal pembangunan ekonomi. Ia juga menyebutkan bahwa sangat perlu adanya gotong royong untuk menuju perubahan yang lebih baik. Djarot meminta masyarakat yang telah memiliki kemampuan atau kompetensi yang lebih baik agar dapat memberikan ilmunya kepada masyarakat lain sebagai upaya membangun perekonomian daerah yang lebih kuat. Oleh karena itu, UMKM Bringkka Sejahtera kali ini dilibatkan untuk menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut. 

        "Tugas utama kami adalah menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan yang berkualitas demi memasok listrik yang andal. Namun, di dalam tugas itu juga terdapat tanggung jawab serta komitmen kami untuk turut membangun perekonomian di wilayah kerja kami. Melalui pelatihan ini akan semakin meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia sebelum akhirnya terjun ke dalam dunia usaha," tegasnya.

        Baca Juga: Liliana Tanoesoedibjo Bagikan Gerobak Perindo & Modal Usaha, Ini Harapannya untuk UMKM

        Selain pelatihan, PLN juga memberikan peralatan untuk mengemas opak. Bantuan tersebut dimaksudkan agar para peserta juga dapat mengembangkan usahanya dengan peralatan yang lebih memadai sehingga produk bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi, lebih efektif serta efisien dari sisi biaya dan juga waktu. Nantinya, hasil produksi opak akan dipasarkan melalui Galeri UMKM Kecamatan Jatigede yang juga merupakan salah satu bantuan CSR dari PLN. 

        Galeri UMKM tersebut memang ditujukan untuk menjadi sarana pemasaran produk-produk terbaik UMKM di Jatigede. Selain dipasarkan di Galeri UMKM Jatigede, hasil produksi opak juga rencananya akan dipasarkan di banyak wilayah di Kabupaten Sumedang.

        Baca Juga: Cara Efisien Bantu UMKM Naik Kelas, CIPS Sebut Digitalisasi dan Basis Data Diperlukan Saat Ini

        Adapun, Kepala Desa Karedok, Waluyo menjelaskan bahwa peserta pelatihan produksi opak ini sebelumnya sudah memiliki usaha opak dalam skala yang lebih kecil dengan cakupan pemasarannya hanya di kawasan Kecamatan Jatigede. Namun, saat ini para produsen opak ini telah dihimpun menjadi satu dalam BUMDes Desa Karedok. Melalui langkah ini, dirinya mengharapkan dapat mencetak produksi yang lebih banyak sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.

        "Kami berharap dengan adanya bantuan ini, kami dapat meningkatkan kualitas produk serta dapat bersaing dengan produk serupa di pasaran sehingga akan berdampak pada peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: