Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KPPPA Dorong Pemahaman Terkait Perspektif Gender dan Anak kepada Seluruh Lapisan Masyarakat

        KPPPA Dorong Pemahaman Terkait Perspektif Gender dan Anak kepada Seluruh Lapisan Masyarakat Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan pihaknya terus mendorong penyelesaian isu-isu perempuan dan anak. Hal ini dilakukan demi menciptakan suatu lingkungan yang kondusif, setara, adil, dan sejahtera bagi perempuan dan anak-anak Indonesia untuk benar-benar memaksimalkan potensinya di kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

        Menteri PPPA mengatakan untuk dapat menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak, tentunya Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Masalah perempuan dan anak di Indonesia sangat kompleks dan memerlukan pemikir-pemikir dan pemimpin muda yang inovatif. Dengan begitu, Indonesia sangat membutuhkan peran serta dari semua pihak dengan berbagai latar belakang keilmuan dan profesi untuk bersama-sama bergerak demi perempuan dan anak Indonesia.

        Baca Juga: Kementerian PPPA Minta UPTD PPA Respons Kekerasan Berbasis Gender Online

        "Saya percaya, para awardee yang hadir pada hari ini adalah kekuatan yang luar biasa. Kalian adalah bagian dari kaum intelektual bangsa yang dapat memberikan dukungan untuk pencapaian kesetaraan gender, perlindungan, dan pemenuhan hak anak,  Kita harus percaya dengan menghargai perempuan," ungkap Menteri PPPA dalam Webinar Persiapan Keberangkatan Penerima Beasiswa LPDP Angkatan 187 dan 188 dengan tema Pembentukan SDM Berintegritas dan Berdaya Saing Global Kamis (23/6/2022).

        "(Kemudian) memberikan perlindungan, dan pemenuhan hak anak sama artinya dengan kita berinvestasi untuk masa depan bangsa. Prinsipnya, mengedepankan pengambilan keputusan yang berperspektif gender dan ramah anak, adalah keharusan, bukan pilihan," ujar Menteri PPPA.

        Baca Juga: Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Kabupaten Rokan Hulu, KemenPPPA Dorong Polisi Percepat Proses Hukum

        Bintang berpesan agar pendidikan yang akan ditempuh para awardee ini dapat membawa manfaat yang sebaik-baiknya, khususnya bagi pembangunan bangsa dan negara, terutama bagi perempuan dan anak untuk mencapai Indonesia maju.

        "Untuk itu, besar harapan saat periode pendidikan telah selesai dan tiba waktunya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, kalian dapat membawa perspektif perempuan dan anak dalam setiap dasar pemikiran, pemahaman, dan segala pelajaran yang diambil, serta ciptakanlah pula kesadaran pada diri kita masing-masing untuk berkontribusi dalam pembangunan yang responsif gender dan ramah anak," kata Menteri PPPA.

        Dalam kesempatan yang sama, pada sesi dialog bersama awardee, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Pribudiarta N Sitepu mengungkapkan penting untuk memberikan pemahaman terkait perspektif gender dan anak kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk juga pada awardee LPDP sehingga ke depannya akan terbangun kerja yang harmonis antara laki-laki dan perempuan di Indonesia.

        "Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berdaya saing, salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada seseorang untuk menempuh jenjang pendidikan yang tinggi sehingga dapat membangun, menambah, dan memperkuat nilai-nilai integritas pribadi," ujar Pribudiarta.

        Baca Juga: Waspada! Radikalisme Menyusup di Sekolah-sekolah, Ini Pesan KemenPPPA

        Pribudiarta berharap agar para awardee LPDP nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan gender dan perlindungan anak di Indonesia. Pribudiarta mengatakan meraka dapat memahami dan menggunakan lensa gender dan perlindungan anak, isu gender mulai dari akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat perempuan dalam pembangunan di berbagai sektor.

        Selain itu, terkait perlindungan anak berdasarkan pengalaman anak dari kelompok rentan (miskin, kelompok minoritas, suku terasing, dan penyandang disabilitas) dalam mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

        Baca Juga: KemenPPPA: Pijat Bayi Jadi Salah Satu Cara Bangun Interaksi Ibu dan Anak

        Ia menegaskan pengalaman menempuh pendidikan di luar negeri diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun nilai-nilai integritas dan kejujuran seperti, disiplin waktu, saling menghormati dalam proses belajar, dan percaya diri.

        "Besar harapan agar alumni LPDP yang telah menempuh pendidikan nanti dapat kembali ke Indonesia dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan, khususnya kesetaraan gender dan perlindungan anak. Kita percaya, sikap berintegritas akan mampu membangun sistem organisasi yang akuntabel yang akan mengindikasikan terinternalisasinya mental kejujuran dalam kehidupan yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan sekitarnya," ujar Pribudiarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: