Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menindaklanjuti keluhan para insan pembudidaya anggrek terkait tidak bisanya melakukan ekspor tanaman anggrek ke luar negeri.
Menurutnya, pemerintah mendukung penuh akan pengembangan ekspor komoditas anggrek yang dihasilkan petani di sejumlah daerah. Untuk itu nantinya, akan dilakukan pendekatan informal oleh kepala daerah masing-masing.
Baca Juga: Konsumsi, Investasi, dan Ekspor Mulai Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Paparan Menkeu!
“Terkait keluhan regulasi akan saya tindaklanjuti melalui pendekatan informal. Untuk pendekatan formalnya nanti akan dilakukan oleh kepala daerah,” dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/6/2022).
Dia mengatakan, peluang Indonesia untuk menjadi produsen anggrek dunia sangat terbuka lebar. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai kekayaan sumber plasma genetik anggrek yang luar biasa.
“Negeri kita ini punya plasma nuftah anggrek yang besar sehingga sangat berpotensi untuk menjadi produsen anggrek yang diperhitungkan dunia,” katanya.
Baca Juga: Kebijakannya Bawa Masalah Baru, PDIP Dibuat Geram, Anies Baswedan Harus Tanggung Jawab!
Dirinya menyatakan, akan mengkomunikasikan permasalahan ini kepada Kementerian Pertanian sesuai dengan kewenangan yang ada. Menurutnya, Kementerian Pertanian sangat mendukung upaya ekspor anggrek ke mancanegara.
Bahkan selama ini pemerintah terus melakukan pendampingan terhadap upaya ekspor anggrek melalui kemudahan perizinan ekspor, registrasi kebun, hingga melakukan promosi dan diplomasi perdagangan.
“Maka jika pembudidaya anggrek kesulitan ekspor maka kami akan komunikasikan sehingga bisa segera mendapatkan solusinya,” katanya.
Baca Juga: Holywings Buat Geram Indonesia, Pemuda Muhammadiyah Desak Pemerintah, Cabut Izin Cafe Penista Agama!
Sebelumnya Ketua DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia Jawa Timur, Fathul Yasin sempat mengeluhkan tanaman anggrek tidak bisa diekspor. Untuk itu dirinya berharap pemerintah dapat mencari jalan keluar agar dapat melakukan ekspor anggrek ke luar negeri.
"Kami berharap ini dapat dipermudah untuk dicarikan jalan keluar untuk bisa ekspor. Beberapa waktu lalu, salah satu diaspora asal Qatar pernah survei ke sini dan berminat untuk membawa anggrek ke sana. Namun sampai saat ini kami masih berusaha untuk bisa diekspor," keluh Fathul.
Sedangkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Pemprov Jawa Timur akan melakukan langkah formal kepada pemerintah pusat agar anggrek bisa diekspor.
Baca Juga: Jangan Dipersempit Jadi Anies dan Ganjar, PDIP Gak Terima Mereka Disebut Duet Pemersatu Bangsa
"Kami juga meminta kepada Gus Menteri untuk melakukan pendekatan informal lintas kementerian agar ekspor anggrek ini bisa terwujud," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar