Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Manuver Surya Paloh Pilih Anies Baswedan Jadi Bacapres Menggelegar, Pengamat: Anies Mampu...

        Manuver Surya Paloh Pilih Anies Baswedan Jadi Bacapres Menggelegar, Pengamat: Anies Mampu... Kredit Foto: Antara/Fauzi Lamboka
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an membeberkan alasan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

        Ali mengatakan, Surya Paloh mampu membaca keinginan masyarakat dalam memilih presiden.

        Menurut Ali, terdapat perubahan gaya pemilih masyarakat yang didasari karena pandemi covid-19.

        "Sebelum pandemi, masyarakat cenderung ingin pemimpin yang berintegritas. Namun, setelah pandemi, masyarakat ingin memiliki presiden yang mampu memecahkan masalah," ujar Ali dilansir dari GenPI.co, Minggu (26/6).

        Ali menjelaskan bahwa Surya Paloh melihat Anies Baswedan mampu memenuhi keinginan masyarakat tersebut.

        Baca Juga: Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Pengamat Sebut Anies Jadi Target Framing "Politik Identitas"

        Menurutnya, Partai NasDem berusaha menyatukan kembali masyarakat agar tidak terjadi polarisasi pada Pilpres 2024.

        "Ingin menyatukan dua kubu yang berselisih ketika Pemilu 2019. Jadi, Surya Paloh menganggap Anies Baswedan mampu," jelasnya

        Menurut Ali, Anies Baswedan bisa mencegah polarisasi jika dipasangkan dengan PDIP.

        Namun, hal itu dengan catatan Partai NasDem serius mengusung Anies Baswedan.

        Ali mengatakan, kondisi itu akan mengurasi risiko polarisasi yang kerap terjadi saat pilpres.

        "Itu berbahaya, sehingga harus dihentikan. Surya Paloh pun merekomendasikan Anies Baswedan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani pada Pilpres 2024," jelasnya. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: