Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektabilitas Anies Tertinggi, Refly Harun Malah Curiga ke Lembaga Survei: Tak Bisa Ditentukan Siapa Nomor Satu

        Elektabilitas Anies Tertinggi, Refly Harun Malah Curiga ke Lembaga Survei: Tak Bisa Ditentukan Siapa Nomor Satu Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan tanggapannya terkait hasil survei Polmatrix Indonesia yang menyebutkan elektabilitas Anies Baswedan paling tinggi saat ini. Dalam survei Polmatrix, Anies bahkan lebih unggul dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

        Refly mengatakan bahwa publik seharusnya tak membicarakan soal survei lagi. Menurut Refly, yang seharusnya dibicarakan ialah kemungkinan para tokoh politik itu benar-benar bisa menjadi calon presiden atau tidak.

        Baca Juga: Elektabilitas Anies Tinggi, Refly Harun Langsung Bilang Begini

        "Lalu, kita berpikir bagaimana memunculkan pemilihan presiden yang benar-benar jujur dan adil," ujarnya, dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (27/6/2022).

        Advokat itu juga menyatakan ada hal lain yang harus diwaspadai oleh publik sebelum percaya dengan hasil survei tersebut.

        "Perlu kita lihat siapa kira-kira yang mendanai lembaga survei itu," ungkapnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Kencang Bakal Maju Jadi Capres, Refly Harun Singgung Peran Jusuf Kalla

        Lebih lanjut, Refly menilai bahwa hasil survei Polmatrix sebenarnya masih dalam jangkauan margin of error. Pasalnya, dalam survei itu, Anies berada di posisi teratas dengan hasil 20,8 persen.

        Sementara itu, Prabowo menyusul di posisi kedua dengan elektabilitas 19,3 persen. Lalu, Ganjar Pranowo sebesar 18,8 persen.

        "Ini masih dalam range margin of error, sehingga tak bisa ditentukan siapa nomor satunya. Ini hanya suara tiga besar saja," paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: