NasDem Resah Soal Polarisasi Kadrun dan Cebong, Denny Siregar Singgung Ormasnya: FPI dan HTI
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh akhirnya mengakui telah menyodorkan komposisi nama calon presiden dan wakil presiden kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dilakukan untuk mengakhiri polarisasi cebong dan kadrun yang dinilainya selama ini cukup meresahkan.
Baca Juga: Pemilu 2019 Tinggalkan Trauma, Ketum NasDem Surya Paloh: Lebih Baik Tidak Ada Pemilu...
Menanggapi hal itu, Pegiat Media Sosial Denny Siregar melalui sosial medianya mempertanyakan perihal istilah cebong, kadrun dan kampret yang dimaksud.
Dia menjelaskan, cebong merupakan sebutan bagi pendukung Jokowi. Menurutnya, kelompok kampret saat ini sudah tidak ada lagi.
“Pak SP @NasDem, cebong itu nama ejekan buat pendukung Jokowi. Lawannya kampret. Kampret udah gak ada,” ujarnya, Jumat, (24/6/2022).
Lanjut kata dia, kadrun adalah mereka yang mempolitisasi agama yang saat ini berkembang di masyarakat.
“Kalo kadrun itu ga ada urusan sm politik. Kadrun itu neo khawarij, berpotensi merusak negara krn politisasi agama. Ormas besar kadrun itu kayak HTI, FPI. Masak belum paham?” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar