Keamanan Digital Perlu Dijaga, Ganti Password Media Sosial Secara Berkala
Perkembangan teknologi digital semakin masif. Pengguna internet di Indonesia saja saat ini sudah mencapai 204,7 juta. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin satu orang memiliki dua atau lebih media sosial (medsos) dengan berbagai tujuan.
Keberagaman media sosial tidak diiringi dengan perbedaan akun. Pengguna umumnya hanya menggunakan satu email untuk masuk ke seluruh media sosial yang dimilikinya. Password yang digunakan pun tidak berbeda.
Baca Juga: Pengguna Internet Makin Masif, Etika dan Etiket Digital Harus Ditanamkan Sejak Dini
Kombinasi password yang kuat memang membantu media sosial sulit dijebol. Namun, pengguna tetap harus melakukan pencegah lainnya.
“Password yang kuat itu yang sering diganti. Sekuat apapun password bisa ditembus. Kuncinya adalah secara berkala mengganti password,” kata Dosen dan Praktisi Ir. M Adhi Prasnowo, ST., MT., IPM., ASEAN Eng saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (25/6).
Dia menambahkan, ada beberapa ciri media sosial sudah diretas. Pada Instagram misalnya, pengguna tidak bisa melakukan log in, akun pengguna akan posting hal-hal yang aneh, ada beberapa data berubah, dan notifikasi dari pengelola media sosial.
Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya. Paparan Dosen, Trainer, Managing Director Kaizen Room, Aidil Wicaksono menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh Dosen dan Praktisi Ir. M Adhi Prasnowo, ST., MT., IPM., ASEAN Eng. Diskusi ditutup Prodi Ilmu Komunikasi SGU, ASPIKOM, MAFINDO, Loina Lalolo Krina Perangin-angin.
Dalam paparannya, Dosen, Trainer, sekaligus Managing Director Kaizen Room, Aidil Wicaksono menyebutkan, pengguna media sosial harus memahami semua fitur pada aplikasi yang digunakan. Dengan mengenal lebih dekat aplikasi tersebut, mereka dapat melakukan mengevaluasi aplikasi sesuai kebutuhanya.
Baca Juga: Sodorkan Duet Anies dan Puan, NasDem Inginkan Perubahan, Pengamat: Semoga Presiden Jokowi Sadar...
“Setelah paham semua fitur aplikasi, kita bisa seleksi apakah aplikasi tersebut berguna buat kamu atau tidak. Kalau ternyata berguna teruskan dan bagikan ke teman-teman. Kalau ternyata dirasa belu, tidak apa, silakan disimpan untuk wawasanmu,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar