Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Makin Keras Kritik Ketum PKB, Yenny Wahid Suarakan Keresahan Akar Rumput NU, Ungkit Borok Cak Imin!

        Makin Keras Kritik Ketum PKB, Yenny Wahid Suarakan Keresahan Akar Rumput NU, Ungkit Borok Cak Imin! Kredit Foto: Instagram/Muhaimin Iskandar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Zaanuba Arifah Chafsoh yang biasa disapa Yenny Wahid, mengatakan, bahwa sejumlah pernyataan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah merendahkan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Yenny menilai justru adanya pernyataan Cak Imin yang berdampak di akar rumput NU.

        "Kalau Cak Imin adalah dalam konteks NU, karena memang kita melihat bahwa Cak Imin membuka front terhadap NU. Membuat pernyataan yang melecehkan Ketua PBNU ini membuat hubungan yang tidak baik," kata Yenny melalui rekaman suara yang telah diizinkan untuk dikutip Suara.com lewat Juru Bicaranya, Senin (27/6/2022).

        Baca Juga: Memanas! Yenny Wahid Kembali Sentil PKB, Kekuasaan Cak Imin Disebut Tidak Sehat

        Yenny mengatakan, kekinian di tingkat akar rumput NU sedang merasa gelisah. Ia mencoba menyuarakan kegelisahan tersebut agar para politisi-politisi berlatar belakang kader NU mengambil sikap.

        "Saya menyuarakan kegialisan ini dengan mengimbau para politisi dari NU kebetulan ada di partai-partai sudah seharusnya dong mengambil sikap dengan menjalin hubungan yang baik dengan NU bukan malah melecehkan," tuturnya.

        Lebih lanjut, Yenny justru binggung usai dirinya bersuara malah dapat ejekan di media sosial.

        "Ternyata kok ada yang kepancing terus saya di-bully di sosmed. Saya jawab juga tapi saya becanda aja, tapi kok tambah marah," tuturnya.

        Sementara soal dirinya sempat menyinggung elektabilitas capres, Yenny mengaku telah berbicara realistis. Bahwa menurut hingga kekinian figur yang memiliki elektabilitas tinggi tak banyak.

        Baca Juga: Beli Pakai PeduliLindungi, Kebijakan Minyak Goreng Curah Ribet, Tokoh NU: Tak Semua Punya Android

        "Itu yang tidak terlalu punya elektabilitas surveinya tidak ngangkat ya menurut saya harus realistis, saya menjawab itu," tandasnya.

        Makin Panas

        Untuk diketahui, hubungan Cak Imin dengan Putri Gus Dur Yenny Wahid kian memanas.

        Baca Juga: Tak Usah Saling Sindir, Soal Partai Sombong Bukan Buat PDIP, NasDem: Surya Paloh dan Megawati Itu...

        Diketahui, Yenny Wahid beberapa kali mengkritik kepemimpinan Cak Imin. Putri Gus Dur itu menyoroti langkah Cak Imin yang ngotot mencalonkan diri menjadi presiden.

        Terlebih saat ini Cak Imin semakin getol mengikuti Pilpres 2024 dengan manuver-manuver politiknya.

        Selain itu Yenny juga pernah menyoroti sikap Cak Imin yang dinilainya berseberangan dengan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.

        Melihat hal itu Cak Imin pun menyerang balik putri Gus Dur tersebut. Ia menyebut Yenny Wahid bukan bagian dari PKB.

        "Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," tulis Cak Imin di akun Twitter-nya @cakimiNOW yang dikutip Kamis (23/6/2022).

        Politis PKB yang juga sebagai Wakil Ketua DPR RI itu meminta Yenny Wahid tidak ikut campur di partai yang ia pimpin.

        "Jadi ngapain ikut - ikut ngatur PKB, hidupin aja partemu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok," tulisnya.

        Tambahan informasi, hubungan Cak Imin dengan keluarga mantan presiden Abdurrahman Wahid memang kurang harmonis sejak lama. Cak Imin pernah mengajukan gugatan mengenai kekuasaan PKB, partai yang didirikan oleh Gus Dur pada 23 Juli 1998 lalu.

        Baca Juga: “Anies Agak Sulit Berpasangan dengan Puan karena Surya Paloh Sudah Tidak Mesra dengan Megawati"

        Cak Imin pun memenangkan kasus itu di pengadilan. Yenny Wahid pun menegaskan bahwa dirinya ikut PKB Gus Dur, bukan versi Cak Imin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: