Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Peduli Kawasan Mangrove, Kini Pantai Kutang Lamongan Ramai di Kunjungi Wisatawan

        PLN Peduli Kawasan Mangrove, Kini Pantai Kutang Lamongan Ramai di Kunjungi Wisatawan Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        PT PLN (Persero) tahun ini fokuskan pada lingkungan wisata agar tetap terjaga dengan baik khususnya, di kawasan mangrove yang rawan gangguan sampah.

        Hal itu diungkapkan,  Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jatim, Hamzah dalam keterangan resminya di Surabaya, Rabu (29/6/2022)

        Baca Juga: Permudah Masyarakat, PLN Hadir di Mal Pelayanan Publik

        “Kawasan mangrove sangat rawan dengan gangguan sampah terlebih sampah kiriman dari laut, tentu akan mengganggu aktivitas wisata,” tegas Hamzah.

        Sebagai dukungan terhadap pembenahan lingkungan itu diwujudkan dengan rencana penanaman mangrove dan bantuan untuk pengelolaan sampah di desa

        “Kami harap nantinya lingkungan desa menjadi lebih nyaman baik bagi masyarakat maupun untuk wisatawan nantinya," tambah Hamzah

        Baca Juga: Soal Holywings, Razman Soroti Hotman Paris: Seharusnya Dia Juga Tampil ke Depan Dong!

        Lebih lanjut Hamzah menjelaskan, bahwa kawasan pesisir utara Pulau Jawa memiliki beragam potensi wisata alam menarik yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.

        Salah satunya kata Hamzah, adalah Pantai Kutang yang terletak di kecamatan Brondong, Lamongan. Nama pantai yang unik ini menyimpan cerita ikonik bagi masyarakat Desa Labuhan. Sebagai perusahaan milik negara (BUMN)  lanjut Hamzah, tentu memiliki kepedulian terhadap lingkungan

        PLN juga melihat adanya potensi pengembangan kawasan Ekowisata di Pantai Kutang. pada tahun 2021 lalu.

        Baca Juga: Tingkatkan Kapabilitas Keamanan Siber, PLN Perkuat Kerja Sama dengan BSSN

        "PLN memberikan bantuan yang digunakan untuk pengembangan lokasi ekowisata Pantai Kutang berupa paving jalan, taman, penerangan, pasang baru listrik, dan pembangunan gapura," pria kelahiran Makassar ini.

        Sementara itu, Ketua Bumdes Barokah Makmur selaku pengelola kawasan wisata Pantai Kutang, Ronal Azis mengatakan, kawasan pantai mulai dibuka sebagai wisata pada tahun 2015 dan dikelola oleh Bumdes sejak 2017.

        “Penamaan pantai ini diawali dari permasalahan sampah yang ada di sekitar kawasan ini, sekarang sudah jauh berkurang dengan kepedulian masyarakat untuk membersihkan kawasan sekitar pantai,” ujar Ronal.

        Baca Juga: Salut Sama Keberanian Anies, Novel Bamukmin Soal Proses Hukum Holywings: Usut, Bukan Stafnya Saja!

        Seperti diketahui, sebelumnya kawasan pantai Kutang  semulanya tidak terawat dan penuhi dengan sampah. Dengan kesadaran masyarakat dan ke pedulian PLN terhadap lingkungan. Kini kawawan tersebut di disulap menjadi kawasan wisata yang cantik. Selain itu pula , tercatat, Ekowisata Pantai Kutang pada tahun ini telah menerima kunjungan dari 27.855 wisatawan lokal dan para pengelola mendapat peningkatan pendapatan 50 persen dari tahun sebelumnya yakni, sebesar Rp195.000.000,-

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: