Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kaspersky Pegang 15% Saham Motive NT, Kini Sedang Kembangkan Prosesor Neuromorfik

        Kaspersky Pegang 15% Saham Motive NT, Kini Sedang Kembangkan Prosesor Neuromorfik Kredit Foto: Kaspersky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kaspersky resmi menjadi pemegang 15% saham Motive Neuromorphic Technologies, perusahaan dengan spesialisasi pada teknologi komputasi neuromorfik (komputasi yang meniru sistem saraf otak).

        Melansir dari siaran resminya, Jumat (1/7/2022) upaya pengembangan yang dilakukan Kaspersky dan Motive Neuromorphic Technologies bertujuan menciptakan peluang baru solusi berbasis machine learning: sistem self-learning dan perangkat pintar masa depan.

        Pada 2019, Kaspersky menandatangani perjanjian kerja sama dengan Motive NT, lalu keduanya bergabung untuk pengembangan prosesor neuromorfik Altai, yang mempercepat sistem hardware menggunakan Machine Learning.

        Baca Juga: Serangan RDP di Asia Tenggara Naik, Kaspersky Sebut Penjahat Siber Sasar Perangkat Pekerja WFH

        Lalu dalam kerja sama ini, spesialis dari kedua perusahaan bersama-sama memproduksi batch pertama prosesor neuromorfik mereka, mengembangkan paket perangkat lunaknya, dan mengkonfirmasi kinerja prosesor neuromorfik berdasarkan ukuran kecepatan dan efisiensi energi melalui eksperimen.

        Kedua perusahaan saat ini sedang mengembangkan versi kedua prosesor neuromorfik, serta mencari mitra teknologi untuk membuat proyek pilot menggunakan neurocip Altai. Disebutkan peluncuran neurocip Altai ke pasar akan membuat teknologi pelatihan jaringan syaraf menjadi lebih efisien dan bisa diakses untuk berbagai perangkat dengan memangkas biaya energi secara signifikan.

        Tidak seperti prosesor lama, prosesor neuromorfik tidak perlu mengakses dan mengambil informasi dari ingatan (atau data terkecil) karena seluruh informasi sudah disimpan dalam neuron artifisial.

        Hal ini memungkinkan prosesor neuromorfik memproses big data tanpa perlu kemampuan komputasi tambahan pada perangkat. Pengujian menunjukkan prosesor Altai menggunakan energi 1000 kali lebih kecil dibanding akselerator grafis (GPU) lama, yang saat ini masih banyak digunakan.

        “Kami telah mengerjakan proyek ini selama lebih dari dua setengah tahun, telah membuat kemajuan yang penting, dan melihat potensi besar prosesor ini di Rusia dan di dunia. Berdasarkan berbagai estimasi, nilai pasar cip neuromorfik bisa lebih dari US$7,5 miliar pada tahun 2025," kata VP, Future Technologies, Kaspersky, Andrey Doukhvalov.

        Ia menambahkan investasi di Motive NT dan peran Kaspersky sebagai pemegang saham menekankan ambisi visioner dan komitmen keduanya untuk membuka perspektif baru di berbagai bidang teknologi, termasuk di luar lingkup keamanan siber.

        Dalam kesempatan yang sama CEO Motive NT, Alexey Romanov menjelaskan bidang aplikasi prosesor neuromorfik adalah akselerasi hardware yang digunakan pada sistem intelijen buatan generasi terbaru, yang didasarkan pada pelatihan spiking neural networks (SNN).

        Menurutnya pendekatan ini lebih mirip dengan interaksi biologis dimana biasanya jaringan syaraf artifisial (artificial neural networks, ANN) saling bertukar angka, prosesor neuromorfik memungkinkan jaringan syaraf beroperasi seperti neuron biologis, berkomunikasi melalui spikes (potensi aksi).

        “Pendekatan ini membuka peluang bagi hadirnya solusi yang sangat hemat energi. Prosesor ini akan diminati berbagai bidang seperti Internet of Things (IoT), robotik, kendaraan tanpa awak, proyek realitas buatan (Artificial Reality), sistem keamanan pintar (cyber-physical system), pengenalan wajah, dan pemrosesan big data secara cerdas," terangnya.

        "Solusi-solusi ini juga bisa dimasukkan ke dalam sistem pengenalan penglihatan dan ucapan. Pengembangan teknologi ini bisa mendorong munculnya perangkat dan teknologi yang benar-benar baru, berkat kemampuan adaptasinya serta pelatihan algoritma generasi baru yang dimilikinya,” pungkas Alexey.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: