Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Cengkaraman Oligarki Menyeruak, Refly Harun Sebut dengan Kondisi saat Ini Anies Baswedan Tidak Punya Banyak Pilihan

        Isu Cengkaraman Oligarki Menyeruak, Refly Harun Sebut dengan Kondisi saat Ini Anies Baswedan Tidak Punya Banyak Pilihan Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak dimungkiri lagi menjadi salah satu capres potensial bahkan terkuat di luar lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Sayangnya kini Anies diterpa isu kurang sedap terkait cengkraman oligarki yang disebut-sebut mulai mendekat.

        Hal ini setelah eks tangan kanan Ahok dan juga pentolan PSI Sunny Tanuwidjaja yang memutuskan mendukung Anies Baswedan.

        Mengenai pembelotan Eks Tangan Kanan Ahok, Sunny untuk mendukung Anies Baswedan ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara.

        Refly menganggap bahwa apa yang Sunny lakukan penuh dengan tanda tanya khususnya terkait langkah Anies kedepan.

        “Ini memang big question. Apakah dia (Anies) membutuhkan jembatan untuk meyakinkan para taipan atau jembatan untuk meyakinkan partai politik akan ada sokongan dana yang cukup seandainya Anies mau dicalonkan,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (1/7/22).

        Baca Juga: Cuitan “Gubernur Bersedia Makan Babi Asal Jadi Presiden” Mengarah ke Anies Baswedan? Analisis Rocky Gerung Singgung Kemarahan Megawati

        Refly pun mengungkapkan kondisi dan situasi kebijakan perihal politik di Indoensia membuat sosok seperti Anies Baswedan tidak punya banyak pilihan terkait sikap kepada pihak semacam oligarki.

        Kebijakan tersebut adalah presidential threshold (PT) atau ambang batas 20 persen kursi legislatif untuk mengajukan sosok Calon Presiden.

        “Kita tahu dengan PT 20 persen tidak mudah atau tidak banyak pilihan bagi Anies Baswedan,” ujar Refly.

        Refly berharap Indonesia bisa melahirkan kepemimpinan yang tidak berada dalam cengkraman oknum elite yang sering disebut oligarki.

        Pemimpin yang betul-betul didukung oleh rakyat perlu diperjuangnkan meskipun terkesan sulit untuk melawan kekuatan oligarki.

        “Tentu kita tidak ingin Indonesia melahrikan kepemimpinan yang sama yakni hasil dari ternak oligarki. Kita menginginkan pemimpin yang tumbuh karena keinginan rakyat dan didukung oleh rakyat walaupun barangkali harus menghadapi kekuatan oligarki politik dan ekonomi,” lanjut Refly.

        Meski terkesan sulit, Refly mengingatkan untuk terus bersuara mengenai PT 20 persen ini karena jika terus-terusan berlaku maka kehadiran pemimpin yang benar-benar bersih dari cengkraman oligarki akan sulit.

        Baca Juga: Eks "Pasukan" Jokowi Mulai Merapat ke Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Tajam Singgung Oligarki: Persiapan Menuju Istana!

        Sebelumnya, pengamat politik Rocky Gerung memberikan peringatan soal Sunny yang menyatakan mendukung Anies Baswedan. Rocky bahkan menyebut “Jebakan Batman”.

        “Sering kali kita mesti pakai istilah jebakan batman. Kan tetap Sunny itu dekat dengtan Ahok dan dia jadi jembatan dengan pemodal, jadi nama itu tricky. Apakah betul pemodal itu pidahkan investasinya ke Anies? Kalau itu terjadi banyak orang menganggap Anies main-main lagi dengan oligarki,” ujar Rocky melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (1/7/22).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: