Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP berhasil unggul di kantong suara komunitas digital.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana menuturkan, ada tiga kantong pemilih yang bakal diperebutkan koalisi partai politik pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Meski Ada Tawaran Kursi Menteri, Elektabilitas Ganjar Pranowo Tak Akan Kemana-Mana
Adalah, kantong suara komunitas digital, pemilih wong cilik, dan pemilih Islam.
Munculnya kantong suara komunitas digital ini karena untuk pertama kalinya pemilik akun Facebook dan WhatsApp tercatat lebih dari 50 persen.
Saat ini pengguna Facebook sekitar 51,8 persen dan pengguna WhatsApp sebesar 60,9 persen.
LSI Denny JA membagi simulasi pertarungan Pilpres 2024 menjadi tiga poros, yakni poros KIB dengan tokoh utama Ketum Golkar Airlangga Hartarto, PDIP dengan Puan Maharani, dan Gerindra-PKB dengan tokoh utama Prabowo Subianto.
Dalam simulasi pertarungan ketiga poros di tiga kantong suara, KIB jauh mengungguli dua poros lainnya.
“KIB unggul dengan 23,2 persen dari kantong pemilik akun Facebook dan 20,7 persen pemilik akun Whatsapp Group,” tutur Ade Mulyana dalam rilis hasil survei, Rabu (6/7).
Poros PDIP hanya berhasil mengumpulkan 12,6 persen pemilik akun Facebook dan 13,8 persen pemilik akun WAG.
Sementara, poros Gerindra-PKB hanya mencatatkan 17,6 persen pemilik akun Facebook dan 19,9 persen pemilik akun WAG.
Ade menilai unggulnya KIB di kantong pemilih komunitas digital karena melihat karakteristik pemilihnya yang lebih banyak tinggal di kota.
"Selain itu, pemilih KIB berasal dari golongan menengah atas dan berpendidikan tinggi yang memang lebih banyak aktif di dunia digital,” ujar Ade.
Survei nasional LSI Denny JA dilengkapi dengan riset kualitatif pada 24 Mei hingga 7 Juni 2022. Survei ini melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen.
Survei dilengkapi oleh data kualitatif hingga tanggal 5 juli 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar