Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Solusi Branding di Era Digital Bagi Pengusaha Lokal

        Solusi Branding di Era Digital Bagi Pengusaha Lokal Kredit Foto: IST
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di era yang berkembang dengan pesat, semua orang harus melek digital, terutama para pelaku usaha. Dari data yang di kutip dari bisnis.com, nilai total transaksi digital berbasis internet di Indonesia atau gross merchandise value (GMV) diperkirakan mencapai Rp997,74 triliun atau setara dengan US$70 miliar pada 2021.

        Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2021 dari Google, Temasek, dan Bain & Company yang dikutip Rabu, (10/11/2021), secara keseluruhan, semua sektor internet kembali menguat dengan pertumbuhan tahunan (year-on-year/YoY) mencapai angka dua digit.

        "GMV Indonesia pada 2021 diperkirakan mencapai total US$70 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 49 persen dibandingkan dengan 2020," tulis laporan tersebut.

        Hal ini bisa menjadi angin segar untuk pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya di platform digital seperti marketplace. Kendati demikian, R. Btara Putra Hartanto, CEO Jwalbli.com mengatakan, kehadiran markerplace tidak selalu membawa keuntungan bagi para pelaku usaha.

        Banyak UKM dan brand lokal Indonesia yang sangat bergantung pada marketplace. Padahal menurut saya, marketplace yang justru membunuh UKM dan brand lokal Indonesia.

        “Kita perlu sebuah wadah dimana para pelaku UKM dan pemilik brand lokal bisa mengembangkan brand-nya sendiri,” kata Btara.

        Salah satu solusi untuk lepas dari perang harga dan perdagangan yang terlalu bebas di marketplace adalah dengan memperkuat branding dan menciptakan domain toko online sendiri.

        Namun untuk membangun toko online, diperlukan keahlian digital, investasi waktu, serta tim pengelola sehingga tak semua pelaku usaha mampu membuatnya.

        Jwalbli.com hadir untuk mempermudah para UKM dan brand lokal untuk mengembangkan bisnis mereka dengan layanan pembuatan toko online (webstore) dengan mudah dan praktis.

        Layanan ini sengaja dibuat dengan mementingkan para UKM dan brand lokal agar konsumen lebih mengenal brand para pelaku usaha lokal, dengan mempermudah pembuatan toko online (webstore) yang memiliki pembayaran lebih praktis.

        Anda yang tidak memiliki banyak waktu dan tidak mengerti coding dapat menyerahkan urusan teknis ke platform Jwalbli.com. Selain itu, integrasi katalog di Instagram dengan toko online juga sudah bisa dilakukan.

        Cukup upload produk ke Instagram, toko online Anda otomatis ter-update. Domain toko online akan dibuatkan dengan nama brand pelaku usaha. Logo brand juga akan muncul di inovoice dan resi produk.

        Dengan demikian, para pelanggan akan lebih fokus ke brand karena logo brand Anda akan menjadi “spotlight” di halaman utama toko online.

        “Dengan branding yang kuat, maka para pelaku UKM dan pemilik brand lokal dapat mandiri dan tidak bergantung pada marketplace,” tutup Btara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: