Kembali Bikin Keributan di Medsos Usai Unggah Video Editan Anies Baswedan Soal ACT, Ini Profil Sebenarnya Abu Janda alias Permadi Arya
Pegiat Media Sosial Permadi Arya atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Janda kembali menjadi sorotan usai mengunggah video editan pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Video yang diunggah oleh Abu Janda merupakan potongan dari video utuh yang tayang di kanal YouTube ACT pada 2 Mei 2020 lalu. Video tersebut diedit dan diunggah olehnya seolah-olah Anies bicara bahwa kerja-kerja ACT hanya demi keuntungan semata.
Berdasarkan keterangan dari Abu Janda, ia mendapatkan video tersebut di aplikasi WhatsApp. Video yang diunggah oleh Abu Janda jelas berbeda dari pernyataan utuh Anies yang ditayangkan kanal YouTube ACT.
Berikut pernyataan Anies di video yang diunggah oleh Abu Janda.
"Bahwa ACT menciptakan suatu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya, mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih, sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit tapi insyaallah this is always for benefit," demikian yang diucapkan Anies di video unggahan Abu Janda.
Sementara dalam video utuh di Youtube ACT, pernyataan Anies jauh berbeda dari video yang telah diedit. Berikut pernyataan utuh Anies dalam video unggahan ACT:
"Bahwa ACT langsung bertindak cepat, langsung bertindak tanggap, menciptakan suatu sistem di mana mereka yang berpunya, memberikan kepada mereka yang kekurangan. Mereka yang berlebih memberikan kepada mereka yang membutuhkan. Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik. Karena bukan lewat negara, tapi lewat antarmasyarakat. Karena itu izinkan saya mengundang pada seluruh masyarakat Jakarta, Jakarta telah memberikan begitu banyak pada kita semua, kini saatnya kita memberikan kembali pada Jakarta," kata Anies.
"Saatnya kita mengembalikan sebagian yang kita dapat karena kita berada di kota ini. Sebagian membutuhkan dengan amat luar biasa. Karena itulah ketika program ini dipresentasikan beberapa hari yang lalu kami di Pemprov DKI. Bahwa ini kegiatan yang mulia harus didukung, harus dibesarkan dan seluruh masyarakat harus ikut mendukung program ini," ucap Anies.
Terkait ucapan Anies soal benefit di video milik ACT berbeda seratus delapan puluh derajat dengan unggahan Abu Janda. Berikut pernyataan utuh Anies soal benefit:
"Dan saya berharap ACT teruskan prinsip-prinsip good governance yang selama ini dimiliki besarnya ACT adalah karena kepercayaan yang terjaga dengan amat baik, amanah yang dititipkan dari masyarakat yang jumlahnya ribuan, puluhan ribu, bahkan mungkin ratusan ribu, yang dititipkan pada ACT adalah amanah yang harus dijaga, alhamdulillah selama ini ACT telah berhasil menunjukkan itu karena itulah bertahan terus mereka yang telah membantu kembali lagi membantu karena yakin atas apa yang dikerjakan," kata Anies.
Baca Juga: Abu Janda Unggah Video Parodi Anies Baswedan soal ACT, Andi Sinulingga Geram: Manusia Jahat Ini...
"Dan terus lah melakukan inovasi. Inovasi bukan hanya dalam kegiatan commercial for profit, inovasi juga dilakukan inovasi juga dilakukan di kegiatan sosial not for profit dan ini adalah salah satu contoh inovasi gerakan sosial not for profit, tapi insyaallah this is always for benefit for the people. Selalu memberikan manfaat kepada masyarakat," lanjut dia.
Lalu, siapakah Abu Janda tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Abu Janda
Abu Janda memiliki nama lengkap Heddy Setya Permadi atau Permadi Arya. Abu Janda merupakan seorang pegiat media sosial asal Indonesia. Selain dikenal sebagai pegiat media sosial, Abu Janda juga merupakan seorang buzzer dan influencer dalam tim sukses pemenangan Jokowi pada Pilpres tahun 2019.
Baca Juga: Beda Sama Kasus Stupa, Roy Suryo Soal Unggahan Abu Janda Terkait Anies dan ACT: Ini Jelas Editing!
Dari latar belakang pendidikan, Abu Janda diketahui pernah menempuh pendidikan Diploma Ilmu Komputer Informatic It School Singapura pada April 1997 dan berhasil meraih gelar Sarjana Business & Finance University of Wolverhampton Inggris (1999).
Abu Janda pernah bekerja sebagai karyawan di berbagai perusahaan. Mulai dari perusahaan sekuritas, bank swasta hingga tambang batu bara (1999-2015).
Pada tahun 2015, Abu Janda menjadi pegiat media sosial, dan baru full menjadi buzzer pada tahun 2017. Ia bergabung menjadi pegiat media sosial dan influencer tim sukses Joko Widodo di Pilpres 2019, pada tahun 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: