Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
"Tantangan budaya digital Indonesia mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan. Menghilangnya budaya Indonesia, media digital menjadi panggung bagi budaya asing," ujar Dosen Universitas Muhammadiyah Jember, Ulya Anisatur saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Senin (4/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Baca Juga: Digital Broadcasting Jawab Kebutuhan Masyarakat
Selain itu juga terjadi minimnya pemahaman akan hak-hak digital, kebebasan berekspresi yang kebablasan serta berkurangnya toleransi penghargaan pada perbedaan. Belum lagi menghilangnya batas-batas privasi, serta adanya pelanggaran hak cipta dan karya intelektual.
Lebih lanjut, dia mengatakan kecakapan dalam budaya digital sangat dibutuhkan para pengguna saat beraktivitas di ruang digital. Apalagi pascapandemi Covid-19, di mana segala sesuatunya berpindah ke ruang digital seperti kegiatan belajar mengajar oleh para pendidik dan peserta didik.
Baca Juga: Solusi Branding di Era Digital Bagi Pengusaha Lokal
Dari proses pembelajaran konvensional, selama pandemi materi kemudian berubah disampaikan secara daring. Siswa dituntut untuk melakukan pembelajaran mandiri dan orangtua juga perlu ikut berperan sebagai guru.
Para anak-anak terbilang cepat dalam beradaptasi karena terbiasa melakukan pembelajaran mandiri. Anak-anak generasi kini sudah familiar untuk men-download materi dan mengunggah tugas sekolah. Termasuk saat harus bekerja sama dengan teman sekolahnya dalam membuat konten untuk tugasnya.
"Dalam proses ini penting bagi peserta didik untuk memiliki kecakapan budaya yang sesuai dengan dasar negara kita yaitu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya lagi.
Sila pertama Pancasila membawa nilai cinta kasih saling menghargai perbedaan kepercayaan. Kemudian sila kedua mengenai kesetaraan, sila ketiga harmoni mengutamakan kepentingan Indonesia dibanding kelompok. Sila keempat menempatkan nilai demokratis dalam aktivitas di ruang digital, serta sila kelima mengenai gotong royong dalam membangun ruang digital yang aman bagi semua pengguna.
Baca Juga: Era Baru, Kecakapan Bermedia Digital Jadi Tuntutan di Revolusi Industri Terbaru
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang. Dosen Fikom Unitomo Surabaya, Rosnindar Prio dan Dosen Universitas Muhammadiyah Jember, Ulya Anisatur.
Baca Juga: Tenangkan dan Nyamankan Internet, Isi Dunia Digital dengan Konten Positif
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: