Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kominfo Lukakan Terobosan, Manfaatkan Potensi Pasar Game Guna Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

        Kominfo Lukakan Terobosan, Manfaatkan Potensi Pasar Game Guna Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagai salah satu leading sektor dalam proses transformasi digital nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan industri game developer atau pengembang gim di Indonesia. 

        Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan menyatakan peluang pasar industri gim nasional sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah memfasilitasi pengembangan ekosistem gim nasional.

        Baca Juga: Lah Gegara Perkara Abu Janda, Media Sosial Polri hingga Jenderal Listyo Digeruduk Massa, Kenapa?

        “Hal itu untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar mandiri dan menjadi tuan rumah di negara sendiri dengan kemajuan teknologi dan inovasi dalam industri gim nasional. Saatnya Game Developer Indonesia naik level untuk Indonesia terkoneksi makin digital, makin maju,” ujarnya dalam Press Conference Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2022 yang berlangsung secara virtual dari Jakarta Pusat dikutip dalam siaran pers Kamis (7/7/2022).

        Dirjen Semuel menyatakan, sektor industri gim menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat selama pandemi Covid-19. Mengutip laporan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia tahun 2021 yang dirilis Kementerian Kominfo bersama Niko Partners, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menyebutkan pendapatan segmen gim Indonesia dalam platform mobile dan fisik mencapai USD1.074 Miliar. “Angka ini tentu merupakan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan,” tandasnya.

        Namun demikian, Dirjen Semuel mengakui pelaku industri lokal hanya menguasai 2% dari pasar gim Indonesia. “Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Game Indonesia dan lebih pada tahun 2020, pelaku industri lokal hanya menguasai 2% dari pasar gim Indonesia,” ujarnya. 

        Oleh karena itu, Kementerian Kominfo memantau perkembangan kondisi ekosistem industri game Indonesia, serta menciptakan inisiatif yang dapat mendorong laju pertumbuhan para pelaku industri gim di Indonesia.

        Baca Juga: KPU Mohon ke Kominfo, Awasi Media Sosial Agar Tak Ada Fitnah dan Hoaks

        “Hal ini menjadi salah satu fokus Kementerian Kominfo. Pada tahun 2022 ini kami kembali menerbitkan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia tahun 2021 untuk mendapatkan basis informasi bagi pelaku industri gim, pemerintah, dan pemangku kepentingan yang lainnya,” jelas Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

        Sesuai Peta Ekosistem Industri Game Indonesia tahun 2021, Dirjen Semuel menyatakan jumlah pemain gim Indonesia di atas 170 juta orang di berbagai macam platform. Menurutnya, hal itu didorong dengan keberadaan ponsel pintar atau smartphone sebagai platform terpopuler untuk bermain gim. 

        “Dibuktikan dari jumlah pemain dan juga waktu mereka bermain. Sebanyak 84% Pemain Game Indonesia yang disurvei adalah pemain game melalui ponsel pintar disusul 43% pemain melalui computer atau desktop. 20% melalui notebook atau laptop dan 9,5% melalui console,” ungkapnya.

        Baca Juga: Gelar Bimtek Jarkom, Kominfo Pertajam Ujung Tombak Komunikasi Publik di Daerah

        Jika dilihat dari waktu bermain, pemain gim Indonesia menghabiskan mayoritas waktu bermain di ponsel pintar dengan rata-rata 11 jam per minggu. Disusul pemain gim di computer sekitar 8 sampai 9 jam per minggu dan pemain gim console sekitar 7 jam per minggu. 

        “Besarnya pasar penggunaan game tersebut, perlu dilirik dan dimaksimalkan potensinya, serta mendorong penguasaan oleh Game Developer Indonesia,” ujar Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

        Guna mengeksplorasi pertumbuhan industri gim lokal, Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) kembali menyelenggarakan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX). Tahun ini, menurut Dirjen Semuel ada  peningkatan skala, jangkauan, dan rangkaian kegiatan yang lebih variatif dari IGDX tahun sebelumnya. 

        Baca Juga: Usai Fitnah Habib Rizieq Soal Upeti Holywings, Begini Nasib Eni Rohaeni Sekarang

        “Diharapkan dengan lebih banyaknya rangkaian kegiatan dan skala penyelenggaraan yang lebih besar di tahun 2022, IGDX mampu memberikan lebih banyak dampak positif bagi industri gim dalam negeri,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: