Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerindra Dorong Riza Patria di Pilgub DKI, Pengamat: Kita Flashback ke Konflik Gado-gado!

        Gerindra Dorong Riza Patria di Pilgub DKI, Pengamat: Kita Flashback ke Konflik Gado-gado! Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beberapa hari lalu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memaparkan bahwa pihaknya berencana mengusung Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria maju dalam kontestasi politik DKI Jakarta setelah selesainya periode kepemimpinan Anies Baswedan.

        Kendati demikian, Fadli menjelaskan bahwa pihaknya belum memutuskan sikap apapun terkait kontestasi Pilgub 2024 mendatang. Akan tetapi, dirinya menyebut Gerindra berkemungkinan besar mendorong kader untuk menjadi calon gubernur, termasuk Riza Patria.

        Baca Juga: Wah Konon Aliran Dana Umat ACT Mengalir ke Parpol, Pelakunya? PKB: Tuh Yang Suka Menghina NU

        Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul menilai bahwa dukungan Fadli Zon tidak begitu mengagetkan. Sebab menurutnya Riza memiliki potensi yang cukup besar untuk diusung Gerindra di kontestasi politik DKI.

        Adib menilai, potensi dipilihnya Riza berhubungan dengan dipecatnya M Taufik beberapa waktu lalu. Menurutnya, dipecatnya M Taufik merupakan satu langkah Gerindra memuluskan jalan Riza menuju panggung kontestasi politik DKI 1.

        "Makanya menarik [jika] flashback ke belakang; gado-gado, ribut-ribut antara M Taufik dan Gerindra. Itu kan menurut saya adalah [langkah] "mengamputasi" yang memang secara networking politik, secara militansi ke bawah, M Taufik jauh lebih leading ketimbang Riza Patria. Makanya saya yakin bahwa hengkangnya M Taufik atau bicaranya mungkin dipecat, itu saya kira, ya, untuk memuluskan jalannya Riza Patria," kata Adib pada Warta Ekonomi, Jumat (8/7/22).

        Adib juga menilai, pemecatan M Taufik merupakan bentuk dari kudeta yang dilakukan pihak partai. Hingga akhirnya, kata Adib, M Taufik memilih untuk keluar dari Gerindra.

        "M Taufik realistis ketimbang partai yang dibesarkan sendiri, perjuangannya juga "tidak diakui" ya ngapain juga gitu. Secara realistis M Taufik juga keluar," paparnya.

        Selain itu, Adib juga menilai bahwa dibalik terpilihnya Jokowi-Ahok dulu, M Taufik hadir dalam jajaran tim sukses pasangan tersebut. Begitu pula pada saat pemilihan Anies, kata Adib.

        Lebih lanjut, Adib menilai bahwa sebelum Riza berpeluang diusung Gerindra untuk maju ke kontestasi politik DKI, M Taufik dianggap lebih memiliki potensi dipilih partai.

        Baca Juga: Izin PUB Dicabut Kemensos, Wagub Riza Ngaku Pemprov DKI Tak Pernah Kerja Sama dengan ACT: Itu Baznas!

        "Sebelum Riza Patria, M Taufik itu yang paling potensial maju sebenarnya, kan. Ya, mungkin ini kan internal Gerindra itu sendiri. Jadi ya kalau datangnya Riza Patria sebagai Wagub, Saya kira memang sudah dipersiapkan dan ini tidak terlalu mengagetkan menurut saya," kata Adib.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: