Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah Konon Aliran Dana Umat ACT Mengalir ke Parpol, Pelakunya? PKB: Tuh Yang Suka Menghina NU

Wah Konon Aliran Dana Umat ACT Mengalir ke Parpol, Pelakunya? PKB: Tuh Yang Suka Menghina NU Kredit Foto: PKB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menyusul dugaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menduga  terdapat salah satu partai politik yang menerima aliran dana umat dari Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Ketua DPP PKB Luqman Hakim penasaran akan parpol tersebut lantaran PPATK tidak menjelaskan secara rinci inisial partai maupun kegiatan yang dilakukan partai atas aliran dana umat tersebut

Baca Juga: Meski Kerap Kerjasama, Pemprov DKI Juga Cabut Izin Kegiatan ACT

Dirinyapun mempertanyakan identitas parpol yang menerima bantuan dana dari ACT tersebut dan menduga parpol yang dimaksud adalah parpol yang kader-kadernya selalu mencaci dan menghina ibadah warga NU.

“ACT gunakan dana donasi utk bantu parpol. Parpol apa? Hmm itu tuh parpol yg kader2nya selalu mencaci dan menghina amaliyah2 ibadah warga NU,” ujarnya melalui akun sosial medianya, Jumat, (8/7/2022).

Belum lagi kata dia para kader yang kerap menuduh tahlil, manaqih, dzibaan, ziarah kubur, maulid, qunut dan lainnya sebagai praktik bid’ah, syirik dan sesat.

“Mereka yg menuduh tahlil, manaqib, dzibaan, ziarah kubur, maulid, qunut, dll sbg praktek bid’ah, syirik dan sesat,” pungkasnya.

Sementara itu, Selain aliran dana menuju parpol, PPATK juga telah mengungkap terjadi perputaran dana sekitar Rp1 triliun setiap tahun dari ACT. Ditemukan juga dana masuk ke perusahaan yang dimiliki salah satu pendiri ACT.

Baca Juga: Gerindra Sudah Punya Kandidat Cawapres Buat Prabowo, PKB: Sebagai Kawan, Kami Menantikan Keputusan dengan Riang Gembira

“Jadi dana masuk dan keluar per tahun itu perputarannya sekitar Rp1 triliun. Jadi bisa dibayangkan itu memang banyak,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: