Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Tanah Suci LaNyalla Ngomongin Gerakan Politik, Netizen Protes: Ke Mekkah Masih Bernafsu Politik

        Dari Tanah Suci LaNyalla Ngomongin Gerakan Politik, Netizen Protes: Ke Mekkah Masih Bernafsu Politik Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Netizen protes dengan ulah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Matalitti karena saat berada di Tanah Suci, bukannya fokus beribadah malah dituding memprovokasi gerakan politik.

        "Yailah ... mantan napi korupsi dana hibah Pemprov Jatim di mekkah aja masih nafsu berpolitik...Fokus aja ibadah biar gak masuk neraka ...!!," kata Mayasari @Maya83206301.

        Warga net lain pun ikut-ikutan nimbrung

        Indonesia Damai @Debus_Banten: Beliau mantan preman, kalau skr berbalik membela nilai2 kebenaran itu lbh baik, drpd orang yg sok membela kebenaran tp pd faktanya mendukung Oligarki

        Panda Mikucan: @MUIPusat hukumnya apa ibadah haji tp membawa agenda politik?

        @Lexi94653899: Tempat suci di jadikan panggung politik untuk cari sensasi kira kira mabrur ga ibadah haji nya

        @AbidinLuqmanul: Fokus tobat sana loe.. Dosa korupsimu itu tak terampuni.. Kau makan uang rakyat

        Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menerima gugatan DPD RI terkait Pasal 222 Undang-Undang Pemilu tentang ambang batas pencalonan atau Presidential Threshold (PT) dalam perkara Nomor 52/PUU-XX/2022. MK menilai DPD RI tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) dalam perkara tersebut. 

        Sebelumnya, MK menolak permohonan yang diajukan Yusril Ihza Mahendra dan Ketua DPD LaNyalla Mattalitti. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyatakan bahwa hal itu adalah kemenangan sementara Oligarki Politik dan Oligarki Ekonomi yang menyandera dan mengatur negara ini.

        "Mengapa saya katakan kemenangan sementara? Karena saya akan memimpin gerakan mengembalikan kedaulatan negara ini ke tangan rakyat, sebagai pemilik sah negara ini. Tidak boleh kita biarkan negara ini dikuasai oleh Oligarki,” tegas LaNyalla di Makkah, Saudi Arabia, Kamis (7/7/22).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: