Dapat Tugas yang Nggak Main-main dari Megawati, Pengamat Sebut Puan Maharani Harus Segera Kerjakan: Agar Tidak Dianggap...
Manuver atau gerak partai politik dalam mempersiapkan pemilu 2024 mulai bisa dilihat oleh publik.
PDIP yang meyandang status sebagai partai pemenang pemilu pun lewat Ketua Umum mereka Megawati Soekarnoputri memerintahkan kader strategis salah satunya Puan Maharani untuk menjajaki kerja sama dengan partai politik lainnya.
Mengenai hal ini, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai Puan Maharani sadar tidak mampu menjalankan amanat yang diberikan oleh Megawati Soekarnoputri.
"Mungkin Puan sadar komunikasi politik yang dilakukan dengan pimpinan partai politik lain tidak akan membuahkan hasil," ujar Fernando dilansir dari GenPI.co, Minggu (10/7/22).
Selain itu, Fernando menduga Puan juga masih belum yakin kalau PDI Perjuangan belum tentu mengusungnya pada Pilpres 2024.
Oleh karena itu, Fernando menyebut Puan masih setengah hati menjalankan tugas yang diberikan Megawati.
Fernando mengatakan alih-alih membangun komunikasi dengan partai, Puan malah keliling ke berbagai daerah.
"Sebaiknya Puan segera menjalankan penugasan Megawati sehingga tidak dianggap setengah hati menjalankannya," ucap dia.
Fernando mengatakan untuk kepentingan PDIP, Megawati juga dapat memberikan penugasan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Menurut dia, Ganjar juga layak menjadi perwakilan PDIP membangun komunikasi dengan pimpinan partai politik lain.
"Ganjar bisa membuat upaya membangun komunikasi dapat lebih maksimal," ungkapnya.
Dengan demikian, kata Fernando, kesan PDIP sebagai partai sombong akan ditepis dengan membangun komunikasi dengan partai politik lainnya.
"Mungkin Ganjar bisa ditugaskan membangun komunikasi dengan Nasdem, Partai Golkar, PAN dan PPP," kata Fernando.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto