Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cocok posisi Cawapres jika Partai Demokrat jadi masuk ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan PAN, PPP dan Golkar.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Golkar, PAN, PPP harus membuka diri menerima Partai Demokrat bergabung.
Baca Juga: Izin ACT Dicabut, Ucapan Anies Baswedan Luar Biasa: Biarkan...
Sebab, dengan menerima Demokrat atau Ketum AHY kekuatan politik gerbong KIB makin menguat.
Demikian analisa Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif’an, Minggu (10/7).
Selain posisi tawar politiknya makin kuat, dengan banyaknya partai yang bergabung, Ali membaca KIB akan mampu mengunci partai lainnya.
“Karena makin banyak partai bergabung dengan KIB positioning-nya makin kuat dan bisa mengunci partai lain,” demikian kata Ali Rif’an.
Terkait sosok AHY di KIB, Ali menilai daya tawar politik yang paling relevan, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diusung menjadi calon wakil presiden (Cawapres).
“Kalau misalnya diposisikan masuk ke KIB,” kata Ali yang juga mahasiswa Doktoral Politik Universitas Indonesia ini.
Baca Juga: Polemik Abu Janda Unggah Video Editan Anies Baswedan, Jangan Sampai Polisi...
Bacaan Ali Rif’an, AHY hanya bisa jadi Capres ketika Partai Demokrat dengan cari membangun poros sendiri bersama beberapa partai lainnya.
“Jadi tokoh sentral poros Cikeas baru AHY bisa dijual jadi Capres,” pungkas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar